NUSANTARANEWS.CO – Aliansi aktifis Islam yang tergabung dalam Forum Syuhada Indonesia (FSI) menilai pemerintahan Jokowi-JK merupakan citra dari tirani minoritas. Asumsinya, pemerintahan Jokowi-JK tidak berpihak terhadap umat Islam yang menjadi warga negara mayoritas di Indonesia.
Panglima FSI Diko Nugroho menengarai adanya praktek hegemoni kekuasaan dari kelompok minoritas yang terselubung dibalik pemerintahan Jokowi-JK. Mereka, kata dia, terdiri dari para taipan yang dengan kekuasaan modalnya mengintervensi kebijakan pemerintah.
“Ini problem yang sangat serius. tirani minoritas di Negeri ini non muslim yang beraviliasi dengan asing dan aseng telah menjadi raja terhadap umat mayoritas,” bebernya.
Diko mengungkapkan pemerintah gagal dalam menegakkan supremasi hukum dalam kasus penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Seharusnya, kata dia, pemerintah bisa tegas melakukan penahanan setelah Ahok ditetapkan sebagai tersangka.
“Bobroknya supremasi hukum hari ini, bahwa hukum hanya tajam menusuk rakyatnya sendiri. Tapi tumpul pada konglomerat yang menghisap rakyat, khusunya umat muslim indonesia,” paparnya.
Disatu sisi, Diko menganggap pemerintahan Jokowi-JK tak mampu menyejahterakan masyarakat. Penyebabnya, ungkap dia, pemerintah terkungkung dalam tarik ulur melayani kepentingan kaum liberal yang selama ini menjadi penyokongnya.
“Masalah serius bangsa ini adalah pemerintah gagal mensejahterakan rakyatnya. liberalisasi ekonomi telah menyebabkan ketimpangan yang lebar,” ucapnya. (Hatiem)