NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Fraksi Perjuangan Persatuan Nasional (PPN) DPRD Nunukan mengapresiasi naiknya pendapatan daerah dari semula Rp 1,837 triliun menjadi Rp 1,987 triliun atau naik 7,51 persen di APBD-Perubahan Tahun Anggaran 2024 dan minta sektor pendidikan, jalan desa, dan hilirisasi ubi kayu dapat perhatian serius.
Hali itu disampaikan Fraksi PPN dalam pemandangan umum fraksinya atas nota keuangan APBD-P Nunukan Tahun 2024 yang dibacakan Hendrawan dalam Rapat Paripurna DPRD Nunukan yang dimpin langsung ketuanya, Hj Rahma Leppa, Jum’at (2/8/2024).
Pemerintah Nunukan harus mampu menggali sumber pendapatan secara luas di semua sektor, namun semangat menggali pendapatan daerah jangan sampai malah membebani perekonomian masyarakat.
“Pemerintah itu harus membuka, membangun, memfasilitasi, dan mengembangkan usaha masyarakat secara maksimal,” kata Hendrawan.
Secara khusus, Fraksi PPN menyarankan kepada pemerintah daerah untuk peningkatan kualitas pendidikan, profesionalisme guru, sarana dan prasarana sekolah. Misanya, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 013 Kecamatan Sembakung, sangat membutuhkan tambahan Ruang Kelas Belajar (RKB).
“Mohon pemerintah bisa memberikan perhatian khusus terhadap usulan penambahan RKB SDN 013 Sembakung,” terangnya.
Fraksi PPN juga meminta pemerintah daerah menganggarkan peningkatan jalan menuju Desa Pagar dan Desa Labuk, Kecamatan Sembakung di APBD Tahun 2025.
Kemudian minta Pemerintah Nunukan dapat menganggarkan dan mendorong hilirisasi sektor manufaktur yang berbasis sumber daya alam lokal, khususnya di wilayah kecamatan yang memiliki bahan baku ubi kayu.
“Potensi alam seperti ubi kayu dapat diolah menjadi tepung tapioka dan dapat pula memberi efek yang luas bagi perekonomian masyarakat,” tutupnya. (ES)
