Fraksi Hanura DPRD Nunukan Minta Pemerintah Prioritasi Anggaran Untuk Pertanian

Fraksi Hanura DPRD Nunukan Minta Pemerintah Prioritasi Anggaran Untuk Pertanian
Juru Bicara Fraksi Hanura DPRD Nunukan, Hamsing saat membacakan pandangan Fraksinya dalam Rapat Paripurna DPRD Kab. Nunukan ke- 7 Masa Sidang I Tahun Sidang 2024-2025 dengan Agenda Pandangan Umum Fraksi – Fraksi DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2025, Kamis (14/11/2024)/Dok Foto/Eddy Santry.

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Sektor Pertanian dan Perikananan menjadi sorotan Fraksi Partai Hanura DPRD Kabupaten Nunukan. Pemerintah diharapkan memprioritaskanya dalam APBD Tahun 2025.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Fraksi Hanura, Hamsing saat membacakan pandangan Fraksinya dalam Rapat Paripurna DPRD Kab. Nunukan ke- 7 Masa Sidang I Tahun Sidang 2024-2025 dengan Agenda Pandangan Umum Fraksi – Fraksi DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2025, Kamis (14/11/2024).

Setelah membaca dan mencermati dengan seksama Nota Penjelasan yang disampaikan oleh Bupati Nunukan, Fraksi Hanura apresiasi atas penyusunan RAPBD 2025 yang berpedoman pada kebijakan umum APBD dan rencana prioritas pembangunan yang terukur.

Hal ini menjadi langkah yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Nunukan.

Fraksi Hanura mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam memastikan bahwa RAPBD 2025 disusun dengan mempertimbangkan kemampuan pendapatan daerah dan kebutuhan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Fraksi Hanura mencatat bahwa penyusunan RAPBD 2025 dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

“Hal ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam menjalankan tugas dan kewajiban yang diamanahkan,” katanya.

Fraksi Hanura, lanjut Hamsing mendukung sinergi antara Pemerintah Daerah dan DPRD dalam menyusun dan membahas RAPBD 2025. Kami percaya bahwa kolaborasi yang baik antara kedua belah pihak akan menghasilkan APBD yang tepat sasaran, yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan optimal. Oleh karena itu, kami berharap agar setiap program dan kegiatan yang dianggarkan dalam RAPBD 2025 dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien, serta memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

“Kami mencatat bahwa estimasi pendapatan daerah pada RAPBD 2025 diperkirakan mencapai Rp 1,88 Triliun, dengan peningkatan sekitar 2,48 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini patut kita apresiasi, namun kami juga berharap agar peningkatan pendapatan ini dapat diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur yang mendukung kemajuan daerah,” jelasnya.

Adapun belanja daerah yang dianggarkan sebesar Rp 2,03 Triliun, dengan kenaikan sekitar 0,64 persen, kami berharap agar belanja daerah tersebut dapat difokuskan pada sektor-sektor yang mendesak dan prioritas, seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dengan demikian, belanja daerah akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Nunukan.

“Selain itu, kami mencatat adanya penerimaan pembiayaan sebesar Rp 150 Miliar yang bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun 2024. Kami berharap agar penerimaan Silpa ini dapat digunakan dengan bijak untuk menutupi defisit anggaran daerah dan mendukung kelancaran pelaksanaan program-program yang telah direncanakan dalam RAPBD 2025,” paparnya.

Dalam kesempatan ini Fraksi Hanura akan memberikan beberapa catatan untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan sebagai berikut:

– Sektor Pertanian: Fraksi Hanura menyarankan agar anggaran untuk sektor pertanian difokuskan pada peningkatan produksi pangan lokal dan pemberdayaan petani melalui program pelatihan, bantuan alat pertanian modern, serta peningkatan kualitas dan ketersediaan bibit unggul. Pendanaan untuk sektor ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan daerah, demikian juga dengan Revitalisasi (Perbaikan) Irigasi Persawahan yang sudah Rusak untuk meningkatkan. produktifitas pertanian di Kabupaten Nunukan.

– Sektor Perikanan: Fraksi Hanura menyarankan Anggaran untuk sektor perikanan perlu dialokasikan untuk program rehabilitasi infrastruktur perikanan, pelatihan kepada nelayan tentang teknologi baru dalam penangkapan ikan, serta penguatan peran koperasi nelayan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan dan mendorong pengembangan industri perikanan daerah.

– Sektor Infrastruktur: Fraksi Hanura mendorong agar anggaran dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, terutama di daerah terpencil dan pedesaan. Pembangunan infrastruktur yang merata akan mendorong pemerataan pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Nunukan.

– Sektor Kesehatan: Fraksi Hanura menyarankan agar anggaran kesehatan lebih difokuskan pada penguatan fasilitas kesehatan, peningkatan kualitas pelayanan, serta peningkatan kapasitas tenaga medis. Terutama, untuk puskesmas dan rumah sakit Umum Pratama agar mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan menjangkau seluruh masyarakat.

– Sektor Pendidikan: Sektor pendidikan perlu mendapatkan perhatian lebih, dengan alokasi anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, serta program beasiswa bagi pelajar berprestasi dari keluarga kurang mampu. Selain itu, pelatihan guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran juga sangat diperlukan.

– Sektor Ekonomi: Fraksi Hanura berharap agar anggaran untuk pengembangan ekonomi lokal lebih diperkuat melalui program pemberdayaan UMKM, peningkatan akses pasar, dan pemberian insentif bagi sektor-sektor ekonomi yang berkembang pesat. Tujuannya adalah untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

– Sektor Pembangunan Kawasan Perbatasan: Fraksi Hanura mendorong agar anggaran untuk pembangunan kawasan perbatasan diperhatikan secara khusus, dengan mengutamakan pembangunan fasilitas publik dan peningkatan kualitas. hidup masyarakat di wilayah tersebut, agar dapat mengurangi ketimpangan pembangunan antara kawasan perbatasan dan wilayah lainnya.

– Sektor Pemuda dan Olahraga: Fraksi Hanura menyarankan untuk meningkatkan anggaran di bidang pemuda dan olahraga, terutama dalam pengembangan fasilitas olahraga serta pemberdayaan pemuda melalui program pelatihan kewirausahaan dan kompetisi olahraga yang dapat membangkitkan semangat juang dan kebanggaan daerah.

– Sektor Pembangunan Sumber Daya Alam Berkelanjutan: Fraksi Hanura menyarankan agar alokasi anggaran untuk sektor kehutanan dan pengelolaan. sumber daya alam lainnya diprioritaskan untuk program yang mendukung pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Pendekatan ini penting untuk menjaga kelestarian alam dan meminimalkan kerusakan lingkungan.

– Sektor Pembudidayaan Rumput Laut: Fraksi Hanura menyarankan agar anggaran untuk pembudidayaan rumput laut diperbanyak, dengan fokus pada pengembangan teknologi budidaya yang ramah lingkungan dan peningkatan kapasitas petani rumput laut. Dengan potensi besar di sektor ini, pembudidayaan rumput laut dapat menjadi sumber penghasilan tambahan yang signifikan bagi masyarakat pesisir.

– Sektor Pariwisata: Fraksi Hanura menyarankan sektor pariwisata diberikan perhatian yang lebih besar dalam RAPBD 2025, dengan mengalokasikan anggaran untuk pengembangan destinasi wisata unggulan yang ada di Kabupaten Nunukan.

“Peningkatan promosi dan infrastruktur pariwisata seperti jalan, penginapan, dan fasilitas pendukung lainnya sangat penting untuk menarik lebih banyak wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” tutupnya. (ES)

Exit mobile version