Rubrika

Fotografi dan Jurnalistik Sehat, Benteng Counter Hoax

Seminar fotografi dan videografi yang digelar oleh salah satu komunitas di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (29/9). (Foto: Istimewa)
Seminar fotografi dan videografi yang digelar oleh salah satu komunitas di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (29/9). (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Ngawi – Pesatnya perkembangan zaman dan teknologi di era digital saa ini, secara nyata mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Sama halnya dengan dunia fotografi dan vidografi yang semakin maju dan berkembang.

Pionir penemuan Camera Obsurca atau Dark Room di tahun 1604 silam oleh Giovanni Battista, salah seorang ilmuan dari Itali tersebut, seakan menjadi sebuah lompatan teknologi yang begitu jauh dan modern.

Demikian dikatakan Danyonarmed 12/Divif-2/Kostrad, Mayor Arm Ronald F Siwabessy ketika menghadiri seminar fotografi dan videografi yang digelar oleh salah satu komunitas di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Saat ini, komunitas ataupun insan fotografi dan jurnalistik memiliki peranan yang sangat penting. Bukan tanpa alasan, maraknya peredaran informasi, baik berupa tulisan maupun gambar yang tak bisa dipertanggung jawabkan (hoax), seakan menjadi ancaman nyata bagi seluruh masyarakat.

“Salah satu upaya yang bisa kita lakukan guna mencegah hal itu ialah, melalui filtering informasi maupun gambar yang beredar,” ujarnya.

Baca Juga:  Perdana Menteri Thailand Kagumi Manuskrip Al Quran Tertua Asal Aceh

“Keberadaan komunitas jurnalistik dan fotografi seperti di Ngawi ini, akan menjadi sangat penting sebagai benteng dalam meng-counter hal tersebut. Tentunya, dengan menampilkan gambar maupun informasi apa adanya,” imbuh Mayor Ronald.

Selain menjadi benteng penangkal hoax, menurutnya, kegiatan yang berlangsung saat ini, diharapkan mampu meningkatkan tali silaturahmi, sekaligus bisa dijadikan ajang untuk bertukar ilmu ataupun wawasan.

“Mari bersatu, menangkal keberadaan hoax. Sebab, persatuan dan kesatuan merupakan benteng utama penangkal hoax,” tandas almamater Akademi Militer tahun 2002 ini.

Terpisah, Danmenarmed-1/PY/2-Kostrad, Letkol Arm Didik Harmono, sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang digelar oleh jajarannya tersebut. Pasalnya, langkah itu, merupakan upaya dari pihak TNI AD, khususnya Satuan di jajaran Menarmed dalam menangkal keberadaan hoax di masyarakat.

“Itu merupakan upaya dalam menjaga kondusifitas kebangsaan. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dan ikut berpartisipasi menjaga kerukunan dan persatuan melalui penyebaran atau menampilkan informasi yang benar,” tegas Danmenarmed. (dan/med)

Baca Juga:  Wakil Bupati Nunukan Buka MTQ Ke XIX Kabupaten Nunukan di Sebatik

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,049