NUSANTARANEWS.CO, Blitar – Batalyon Infanteri 511 Dibyatama Yudha menerima 75 personil prajurit baru pada Senin (26/2). Prajurit Badak Hitam baru tersebut terdiri dari Perwira, Bintara dan Tamtama.
Sebelum memasuki satuan, perlu ditanamkan terlebih dahulu rasa kebangsaan terhadal satuan. Sehingga, penting untuk memperkenalkan nilai-nilai perjuangan satuan yang akan ditempatkannya.
Tradisi tersebut dilaksanakan di wilayah kota dan Blitar yang bertempat di makam Bung Karno Kota Blitar, Candi Penataran dan Monumen Trisula Blitar.
Para warga baru Yonif 511/DY di Makam Bung Karno melakukan ziarah tabur bunga dan doa bersama untuk menghormati jasanya, di Candi Penataran para warga baru mendapatkan wawasan tentang candi Pala yang saat ini menjadi lambang Kodam V Brawijaya oleh juru kunci, Trijana.
Sedangkan di Monumen Trisula Blitar warga baru mendapatkan wawasan sejarah dari juru kunci Sukamto tentang perjuangan para prajurit Yonif 511/DY dalam menumpas gerakan sparatis di Blitar selatan dan dilanjutkan renungan suci serta doa bersama.
“Sebagai prajurit yang paling muda harus bisa menjaga sikap, etika dan sopan santun terhadap senior, yang tidak kalah penting harus mau belajar disiplin dan mau bertanya kepada senior-seniornya, jangan merasa puas dan berlomba-lombalah menjadi yang terbaik,” kata Danyonif Letkol Inf Jadi.
“Acara penyambutan ini merupakan salah satu untuk menanamkan jiwa korsa, rasa kebanggaan menjalin hubungan yang lebih solid sekaligus orientasi lingkungan sehingga para prajurit segera dapat beradaptasi,” tegasnya.
“Para warga baru harus bangga menjadi bagian dari satuan Yonif 511/DY dan terus ukirlah prestasi yang terbaik untuk satuan, bangsa dan negara. Tradisi masuk satuan ini jangan dijadikan beban bagi setiap prajurit tetapi tradisi turun temurun yang bisa dikenang sepanjang berdinas dan kebanggaan setiap prajurit,” katanya lagi.
“Kepada seluruh personel terutama yang sudah senior, didik dan arahkan adek kalian yang masih baru sehingga menjadi prajurit yang berguna di masa damai dan berhasil di medan tugas,” ucap Letkol Jadi. (red)
Editor: Yahya Suprabana