KesehatanLintas Nusa

Forkopimca Kebayakan Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)

Forkopimca Kebayakan sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Forkopimca Kebayakan sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

NUSANTARANEWS.CO, Kebayakan, 19 Agustus 2020 – Forkopimca Kebayakan sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Menanggapi eskalasi grafik pandemi Covid-19 yang mulai meningkat di Kabupaten Aceh Tengah, membuktikan bahwa virus yang disebut-sebut Corona itu semakin nyata sebagai ancaman di tengah-tengah masyarakat di daerah berhawa sejuk ini.

Data Nasional sejak Februari hingga Agustus 2020 dalam kurun waktu tujuh (7) bulan ini jumlah orang yang terpapar Covid-19 semakin bertambah dan terus mengalami peningkatatan dari hari ke hari.

Skala peningkatan sangat masif dan membuat kecemasan di banyak kelompok masyarakat dan juga para pimpinan di daerah  termasuk daerah Aceh.

Sebagai informasi, wilayah sebaran Covid-19 terbesar saat ini skala nasional masih berada di daerah DKI Jakarta sebagai Ibu Kota negara disusul Jawa Timur dan Sumatera.

Mirisnya lagi, pandemi Corona Virus ini juga telah menyerang Paramedis dan Dokter di beberapa daerah. Berdasarkan data, ada ratusan Petugas Kesehatan termasuk Dokter telah terpapar dan banyak juga yang meninggal dalam kondisi positif Covid-19.

Sosialisasi Disiplin dan Pertahanan

Merespon atas meningkatnya jumlah orang terpaparCovid-19 di Kabupaten Aceh Tengah serta upaya menyikapi berubahnya status daerah ini dari sebelumnya Zona Hijau yang berubah menjadi Zona Merah sejak awal Juli 2020.

Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Kebayakan, pada Rabu 19 Agustus 2020 mengelar acara Sosialisasi Disiplin kepada para pemangku kebijakan di 20 Kampung yang ada di Kecamatan Kebayakan dalam menghadapi Pandemi Covid-19.

Camat Kebayakan, Nashrin, S.Sos  menyampaikan bahwa Forkopimca Kebayakan masih terus bersinergi dalam upaya penanganan Covid-19 ini. “Kami mengharapkan agar Relawan Covid-19 agar segera diaktifkan kembali dan jangan bosan-bosan lakukan sosialisasi tentang Protokol Kesehatan kepada warganya.

Baca Juga:  Tiga Kader PMII Layak Menduduki Posisi Pimpinan DPRD Sumenep

Sosialisasi dapat dilakukan dalam berbagai kesempatan, apakah itu setelah acara rapat-rapat bersama warga, atau dalam kesempatan setelah shalat berjamaah di Mesjid dan Menasah dapat dilakukan sosialisasi”, jelas Camat Kebayakan.

Diakui Camat, bahwa Forkopimca Kebayakan dalam penanganan Covid-19 masih ada kekurangan-kekurangan. Hal ini, menurutnya, disebabkan lebih karena Regulasi dan Peraturan yang ada terus mengalami perubahan dan penambahan-penambahan.

“Pertahanan Kampung harus segera disiapkan dan disusun segera untuk pencegahan Covid-19,” harap Bapak Camat Kebayakan.

Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)

Sementara itu, Kapolsek Kota, AKP Darmawi Hasibuan, dihadapan 30 orang peserta yang hadir di Aula Kantor Camat tetsebut, menjelaskan bahwa Polri tidak bosan-bosannya terus lakukan sosialisasi.

Saat ini Polri mengajak semua lapisan masyarakat untuk beriap-siap menuju ” Persiapan Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) menghadapi Pandemi Covid-19″. Kapolsek mengajak masyarakat agar merubah kebiasaan lama menuju kebiasaan baru dalam menghadapi Pandemi Covid-19.

“Peran Polri di masyarakat ada enam (6) poin, yakni Mengayomi, Melindungi, Menegakan Hukum, Keamanan, Ketertiban dan Pengamatan,” jelas Kapolsek.

Ditegaskan juga bahwa terkait acara pesta yang menggunakan keyboar (organ tunggal), Kepolisian Kabupaten Aceh Tengah tidak mengeluarkan Ijin namun, bila ada yang mengunakannya maka tanggung jawab sendiri.

Dalam kesempatan akhir, Kapolsek inggatkan dan berpesan agar Reje dan Masyarakat di kampung waspada juga terhadap ancaman  kebakaran. Daerah Aceh Tengah saat ini telah memasuki musim kemarau, cuaca panas. Bahaya ‘Karhutla” kebakaran lahan, hutan dan juga waspada akan potensi kebakaran tethadap Rumah Warga.

Zona Merah dan Saran TNI Kepada Bupati

Di samping itu, Danramil Kota, Lettu Inf. Nanag Supriatna, dalam kesempatannya menyampaikan bahwa sejak diterapkannya New Normal justru lonjakan positif Covid-19 mengalami lonjakan yang drastis. Dia mencontohkan Aceh Tengah yang sebelum ada New Normal masih berstatus Zona Hijau namun, setelah ada Penerapan Suasana Baru berubah menjadi Zona Merah. Mulai muncul lonjakan terkonfirmasi Positif Covid-19 sejak New Normal diberlakukan dan jumlahnya saat ini 17 orang positif di Aceh Tengah.

Baca Juga:  Sekda Nunukan Hadiri Sosialisasi dan Literasi Keuangan Bankaltimtara dan OJK di Krayan

Danramil juga menyampaikan bahwa TNI dalam hal ini Kodim 0106 Aceh Tengah untuk menyikapi lonjakan positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Tengah serta satatus daerah yang kini menjadi Zona Merah, telah memberi masukan dan saran kepada Bupati Aceh Tengah.

“TNI sudah memeberi beberapa saran kepada Bupati Aceh Tengah sekiranya saran ini menjadi perhatian serius pimpinan. Pertama, Mengaktifkan dan Memfungsikan Pos Pemeriksaan di Perbatasan terutama Pos Blang Rakal dan Pos Buntul. Kedua, Libatkan unsur terkait terutama Forkopimca dalam upaya-upaya melakukan Sosialisasi dan Pencegahan Covid-19 kepada masyarakat. Ketiga, Akurasi kembali data Covid-19 di Kampung dan juga di tingkat Kabupaten (Singkronisasi data Kampung dan Kabupaten),” ungkap Koramil Kota ini.

Pada kesempatan itu juga Koramil Kota ini mohon Pamit dan Minta Ijin serta rasa terimakasih kepada semua hadirin. Bahwa dirinya, Lettu Inf Nanag Supriatna akan pindah tugas ke Mabes TNI di Jakarta.

Terakhir dia berpesan pada Reje Kampung agar memperhatikan Sarana Belajar Anak di Kampung. “Mohon reje untuk siapkan tempat sarana belajar anak-anak di kampung untuk proses belajar Dariyng,” harapnya.

Jangan Bosan Lakukan Sosialisasi

Kepala Pukesmas Kebayakan, dr Imelda Ariani Siregar dalam kesempatan itu juga menegaskan bahwa acara rapat dan sosialisasi ini sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi kita.

“Saya berharap kita tidak bosan-bosannya melakukan Sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menerapkan Protokol Kesehatan di tengah-tengah kehidupan kita di kampung agar kita paham dan sadar akan bahaya ancaman Pandemi Covid-19 ini,”  jelasnya.

Baca Juga:  Kondisi Jalan Penghubung Tiga Kecamatan Rusak di Sumenep, Perhatian Pemerintah Diperlukan

Reje harus menerapkan Protokol Kesehatan di Kantor Reje dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini sebagai contoh agar masyarakat menyadari dan ikut menerapkan Kebiasaan Baru di lingkungannya.

Kepala Pukesmas ini selanjutnya mensosialisasikan dan mengingatkan kembali langkah-langkah dalam upaya mencegah dan penanganan Covid-19 yang sebelumnya memang sudah pernah dan dapat dipahami oleh para peserta yang hadir termasuk para Reje.

Dia memaparkan langkah-langkah serta upaya penanganan yang dapat dilakukan Kampung ketika ditemukan adanya orang yang positif Covid-19.

“Masker Medis direkomendasikan untuk dipakai kepada mereka yang memiliki gejala, sementara Masker Kain untuk masyarakat biasa. Harus diingat jangan menyentuh Masker tersebut dengan tangan,” jelas Imelda.

Selain itu Dia mengingatkan bahwa jangan gunakan peralatan makanan yang sama di rumah dengan orang yang bergejala Covid-19. Termasuk kamar tidur dan kamar mandi harus  terpisah.

Terakhir disampaikannya, pentingnya keluarga untuk menjaga dan menyiapkan makanan bergizi dalam kehidupan di rumah tangga.

Selalu Kompak dan Selalu Berdoa

Mukim Kecamatan Kebayakan, Malim, dalam kesempatan yang diberikan berpesan pada semua yang hadir agar selalu menjaga kekompakan di Pemerintahan Kampung dalam menghadapi Pandemi Covid-19.

Kepala KUA Kecamatan Kebayakan, Abasri, S.Sos pada akhir acara berpesan kepada semua yang hadir agar selalu berdoa kepada Allah Swt dalam menghadapi Pandemi Covid-19 ini. “Semoga Allah Swt menjauhkan dan menghilangkan penyakit ini dari kita dan dalam kehidupan kita,” serunya sembari menutup acara tersebut dengan berdoa bersama. (KIK)

Related Posts

1 of 3,056