HankamHukumPolitik

FKB KAPPI ’66: Tritura Masih Relevan Menghadapi Isu Kebangkitan PKI

NUSANTARANEWS.CO – Menyikapi perkembangan situasi negara belakangan ini yang ramai dengan gonjang-ganjing kebangkitan PKI, FKB KAPPI ’66 menyatakan bahwa tritura masih relevan untuk menghadapi isu kebangkitan PKI tersebut. sebagai singa-singa tua, FKB KAPPI ’66 merasa gatal dan terpanggil untuk turun gunung kembali menghadapi mbah-mbah PKI. Hal tersebut telah disinyalir sebelumnya oleh Menteri Pertahanan Ryamizard, “Mau ngetes kita mungkin! Kita harus cari dalangnya dan pasti juga ada mbahnya,” ungkap Jenderal yang juga pernah menjadi aktifis KAPPI ’66 itu.

Pejabat Ketua Umum FKB KAPPI ’66, Alex M. Paath, mengakui bahwa aktifis KAPPI ’66 sudah pada uzur, tapi bukan berarti tidak bisa berbuat. Malah sekarang banyak anggota KAPPI ‘66 yang masih aktif dan duduk dilembaga-lembaga pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Bahkan beberapa ada yang menjadi kepala daerah. Di partai politik pun banyak ungkap Alex saat dihubungi.

Alex mengingatkan bahwa dulu kami melakukan demontrasi menuntut pembubaran PKI dengan slogan TRITURA pada 12 Januari 1966. KAMI dan KAPPI menjadi pelopor aksi yang tergabung dalam Front Pancasila mendatangi DPR-GR menuntut Tritura, point pertama tuntutan kami adalah Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya. Kemudian Perombakan kabinet Dwikora, serta Turunkan harga sembako.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Nunukan: Ini Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024 Untuk Caleg Provinsi Kaltara

Menurut Alex, TRITURA masih relevan. Cita-cita perjuangan Ampera yang termaktub dalam TRITURA belum selesai. Meski PKI sudah dilarang berdasarkan Tap MPRS No XXV/1966, namun mereka sekarang muncul kembali dalam organisasi tanpa bentuk (OTB). “Ini lebih berbahaya, karena tidak kelihatan wujudnya, tapi bisa dirasakan kehadirannya,” tandasnya.

Jadi perlu sebuah sosialisasi kepada generasi muda agar tidak mudah terpengaruh oleh propaganda mereka yang massif melalui media massa dan LSM yang menumpangi isu HAM, Demokrasi, Korupsi. Bahkan bila diperhatikan secara seksama, ciri khas adu domba gaya PKI sekarang ini sudah terlihat jelas.

Baerkenaan dengan itu, FKB KAPPI ’66 dalam rangka memperingati Harkitnas dan kelahiran Pancasila akan mengadakan kegiatan sosialisasi kepada generasi muda untuk melawan ideologi komunis, kapitalis dan liberalis di tanah air. Bisa dalam bentuk dialog, juga melalui pembuatan media massa, baik cetak maupun yang berbasis online. Selain itu juga adalah bagaimana merealisasikan program bela negara bagi generasi muda papar Alex. (As/Ed)

Related Posts

1 of 3,050