Budaya / SeniKhazanah

Film Bohemian Rhapsody Dipotong Hingga 14 Menit di Malaysia, Ini Sebabnya

Aksi Freddie Mercury di atas Panggung di Film Bohemian Rhapsody. (FOTO: Istimewa)
Aksi Freddie Mercury di atas Panggung di Film Bohemian Rhapsody. (FOTO: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Film biografi Freddie Mercury dan Queen, Bohemian Rhapsody, yang tayang di Indonesia sejak 31 Oktober 2018 lalu, mengalami cukup banyak sensor di Nagara tetangga, Malaysia. Sensor dilakukan oleh negeri jiran itu, karena undang-undang anti-homoseksualitas sangat ketat di sana.

Tidak kurang dari 24 menit yang dipangkas dari film yang memuncaki tangga film nomor 1 menurut waktu rilis di banyak negara, termasuk Indonesia.

Dikutip dari Malay Mail, di antara bagian yang dihapus adalah video untuk hit band rock Inggris 1984 “I Want To Break Free“. “Klip ini melihat semua anggota band di drag, dengan vakum Merkuri dalam rok mini hitam dan turtleneck merah muda tanpa lengan,” tulis Malay Mail.

“Adegan lain, di mana Mercury tunangannya Mary Austin mengungkapkan bahwa ia adalah biseksual, dipotong juga,” tambahnya.

Di Malaysia, Bohemian Rhapsody telah diberi peringkat 18, sementara itu dianggap PG-13 di AS dan di Inggris.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Diskriminasi terhadap gay, lesbian, biseksual, dan transgender adalah “merembes” di Malaysia, seperti yang disebutkan sebelumnya oleh Human Rights Watch.

Pada bulan September tahun ini, dua wanita berusia 22 dan 32 dicambuk di negara itu setelah mencoba melakukan seks konsensual dengan satu sama lain.

Beberapa orang telah mengkritik sensor Bohemian Rhapsody di media sosial, mengatakan pemotongan itu membuat penonton kesulitan mengikuti alur film tersebut.

“Penolakan untuk menonton Bohemian Rhapsody di Malaysia: mereka memotong semua adegan gay sehingga meninggalkan lubang plot besar,” tulis satu orang.

“Saya menontonnya di Singapura & Malaysia dan saya sadar Anda tidak akan sepenuhnya mengerti jika Anda menontonnya di Malaysia. Sebaiknya menonton di tempat lain !!”

Di negara-negara lain dunia, film biografi, yang dibintangi Rami Malek sebagai Merkurius, telah dituduh memoles bagian kehidupan penyanyi, seperti orientasi seksualnya dan diagnosis HIV-nya.

Meskipun tinjauan beragam, biopic mencetak pembukaan box office terbesar kedua untuk sebuah biopic musik setelah dirilis pada bulan Oktober.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

Pewarta: Mugi Riskiana
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,147