NusantaraNews.co, Ponorogo – Di panggung utama alun-alun Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, masyarakat berkumpul untuk menyambut dan mengkhidmati datangnya tahun baru Islam. Malam penuh kegembiraan ini biasa digelar setiap jelang Bulan Suro alias Bulan Muharam.
Berkumpul khidmad saja, benar rasanya tak cukup. Lalu daya cipta melahirkan bayangan-bayangan membahagiaan semacam Festival. Begitulah orang-orang terdahulu di dalam masyarakat Ponorogo. Hingga kini, warisan itu ada dan diadakan setiap tahun.
Kali ini, Reog Nasional di Alun-alun Ponorogo dalam hajat yang lain, yakni dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Ponorogo Ke-521, Festival Reyog Mini (FRM) XV Dan Festival Nasional Reyog (FNR) Ponorogo XXIV Th. 2017 rangkaian perayaan ini dimulai bulan Agustus sampai bulan September setiap tahun. Festival ini diikuti oleh berbagai peserta dari seluruh Indonesia.
Persis seperti yang nampak terlihat pada Selasa Malam (12/09/17) kemarin, lebih dari 40 kelompok seni Tari Reog beradu keterampilan dengan belasan seniman Reog dari berbagai pelosok tanah air. Dengan adanya aktivitas ini, selain bersilaturahmi, mereka juga diharapkan bisa saling bertukar ilmu dan pengalaman.
Penampilan Tari Reog dibawakan bergantian sesuai urutan acak selama lima hari. Penilaian pada setiap penampilan pesertanya didasarkan pada keterampilan menari Reog, kekompakan, serta koreografi yang menarik. Festival ini menjadi lebih meriah sejak para pesertanya bersaing untuk memperebutkan Piala bergilir dari Presiden.
Pelaksanaan peringatan Grebeg Suro dan Hari jadi Kabupaten Ponorogo tahun ini kita laksanakan secara bersamaan agar kwalitas kegiatan lebih baik dari tahun kemarin.
“Kegiatan ini untuk menjaga budaya dan menguri-uri budaya kita agar tidak luntur bahkan hilang dan menjaga kebudayaan Reog di Ponorogo yang sudah berjalan ratusan tahun yang lalu,” kata Bupati Ponorogo dalam sambutannya.
Selain reyog, Kabupaten Ponorogo juga terkenal dengan tempat-tempat wisata yang sangat bagus seperti Telaga Ngebel, air terjun dan bahkan juga ada Desa-Desa wisata. Sehingga dengan budaya dan tempat wisata tersebut diharapkan dapat menambah jumlah wisatawan asing yang datang ke Kabupaten Ponorogo dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” imbuhnya mengakhiri sambutannya. (Pendim 0802)
Editor: Sulaiman
