Ekonomi

Faisal Basri Sebut Investasi Infrastruktur Pemicu Menurunnya Ekspor Nasional

faisal basri, investasi infrastruktur, ekspor nasional, nusantaranews
Pengamat ekonomi UI, Faisal Basri. (Foto: Romadhon/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pengamat ekonomi UI, Faisal Basri menilai jumlah besar investasi dalam bentuk infrastruktur berupa bangunan memicu aktivitas ekspor nasional menurun. Sebaliknya, investasi bentuk bangunan justru membuat impor meningkat.

Investasi itu kan bentuknya beragam. Sebagian besar investasi di Indonesia 75 persen dalam bentuk bangunan (infrastruktur), bukan mesin dan peralatan. Mesin dan peralatan cuma 10 persen,” kata Faisal Basri, dalam diskusi publik bertajuk Kebijakan Ekonomi Pro Rakyat Untuk Memperkuat Ekspor dan Neraca Perdagangan di kawasan Utan Kayu, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2019).

Menurut Faisal Basri, jika investasinya lebih dominan dalam bentuk bangunan, mall, super market, shoping center dan sejenisnya maka bisa dilihat yang masuk justru banyak produk-produk impor.

“Bentuk bangunan, mall, supermarket, shoping center isinya makin banyak produk impor kan?” jelasnya.

Berbanding terbalik, jika investasi yang dilakukan adalah berupa mesin dan peralatan, maka disebutnya akan menongkrak nilai ekspor. Karena mesin dan peralatan tersebut akan menghasilkan barang baru.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Mahasiswa Insuri Ponorogo Bagikan Beras Untuk Warga Desa Ronosentanan

“Jadi yang kita bangun adalah jalan tol untuk barang-barang impor. Kalau kita bangun dengan menambah mesin, maka mesinya akan menghasilkan barang, ekspor bisa dilakukan,” ujarnya.

Hal ini menurut Faisal Basri kemudian memicu kapasitas ekspor dalam negeri semakian hari kian turun.

“Karena yang kita bangun, bangunan melulu. Sementara bangunan tidak bisa kita ekspor. Imbasnya yang datang adalah barang-barang impor,” tandasnya.

Pewarta: Romadhon
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,053