NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai pihak aparat keamanan khususnya polisi harus memberikan penjelasan terkait berkibarnya bendera Israel di Jayapura, Papua. Bendera Israel yang berkibar dalam sebuah konvoi kendaraan seperti bus, minibus, dan truk di Jayapura tersebut terekam dalam sebuah video amatir berdurasi 1 menit dua detik dan tersebar viral.
Fadli Zon yang membidangi bidang politik, hukum dan keamanan itu menyesalkan konvoi kendaraan berbendera Israel tersebut. Menurutnya, masalah pengibaran bendera Israel di Indonesia bisa memberikan interpretasi berbeda. Sehingga Polri harus memberikan penjelasan terkait pengibaran bendera Israel di Papua tersebut. Keterangan dari polisi itu penting agar tidak menimbulkan interpretasi macam-macam.
Baca Juga:
- Penjelasan Soal Pengibaran Bendera Israel di Papua
- Pertikaian Diplomatik Turki dan Israel Memanas, Diplomat Kedua Negara Jadi Korban
- AS dan Israel Telah Memulai Perang Melawan Iran
- Ultimatum Israel: Jika Iran Serang Tel Aviv, Kami Hantam Taheran
“Saya melihat bahwa ini bisa memberikan satu intepretasi berbeda ya. Dan harus ada penjelasan dari pihak Kepolisian terkait pengibaran bendera Israel di Papua,” kata Fadli di kompleks DPR, Senaya, Jakarta Pusat, Jumat (18/5/2018).
Fadli mengingatkan, di Indonesia sekarang berkembang aspirasi luas dari masyarakat yang menentang pembukaan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
“Saya kira aspirasi mayoritas masyarakat Indonesia menolak Israel serta menolak pemindahan Kedutaan AS ke Yerusalem (dari Tel Aviv, red), kemudian ada peristiwa pengibaran bendera seperti itu,” kata Fadli.
Wakil ketua umum Partai Gerindra itu menyarankan aparat keamanan menghentikan aktivitas pengibaran bendera bintang Daud itu di Papua. Sebab, aksi itu akan menimbulkan kesalahpahaman. “Karena itu jelas dari negara Israel, yang bukan bendera dari tradisi melainkan bendera dari zionis Israel,” ujarnya.
Fadli juga mengingatkan juga bahwa pernah ada kejadian penghalangan pengibaran bendera Islam. Kejadian di Papua, kalau dibiarkan, akan timbulkan asumsi diskriminasi.
“Ada di mana bendera yang dikibarkan umat Islam justru mendapat perlakukan berbeda, dihalang-halangi dan dilarang. Bahkan ada bendera Palestina juga sempat dikritisi, sementara bendera Israel justru diberi kebebasan. Jadi ada diskriminasi dalam penanganan ini,” katanya.
Sementara itu, video yang memperlihatkan kibaran bendera Israel yang dilakukan oleh warga setempat juga viral. Dalam video teresbut tampak beberapa orang berjoget-joget sambil melambai-lambaikan bendera bergambar logo bintang Daud di sebuah ruangan besar dan tertutup. Kabarnya, kegiatan itu ialah Kebaktian Budaya Bangsa ke-12 di Gelangggang Olah Raga Waringin Kotaraja Jayapura. Tak diketahui waktu tepatnya.
Namun pengibaran bendera bintang Daud di bumi Cendrawasih itu ternyata bukan kali pertama. Video serupa konvoi dan pertemuan umum dengan aneka atribut bintang Daud dan lokasi di Papua nyatanya cukup banyak, sekurang-kurangnya dalam situs berbagi video, Youtube.
Terkait sikap Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar yang tak bertindak soal bendera itu, Fadli mengatakan bahwa masyarakat yang akan menilainya. Namun, dia menyarankan sebaiknya pengibaran bendera tersebut dihentikan sebelum menimbulkan kesalahpahaman yang lebih meluas.
Pewarta: Achmad S.
Editor: M. Yahya Suprabana