HankamPolitikTerbaru

Fadli Zon: Memang Harus Ada Sosok Berani Seperti Panglima TNI Ungkap Kebenaran

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengapresiasi keberanian Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Menurutnya, Gatot sudah cukup berani menyampaikan kebenaran.

“Gatot kan sebagai Panglima TNI, saya kira apa yang disampaikan Pak Gatot terkait persoalan yang ada sekarang patut untuk diapresiasi sebagai sebuah kebberanian untuk menyampaikan kebenara sekalipun kebenaran itu pahit,” kata Fadli Zon di Jakarta, Sabtu (7/10/2017).

Politisi Gerindara itu menuturkan, memang harus ada yang berani menyampaikan kebenaran apapun kosekuensinya. Terkait pernyataan Panglima TNI tentang adanya impor senjata di luar institusi militer, Fadli Zon juga mengapresiasinya.

“Jadi lebih baik diumumkan daripada menjadi polemik. Menurut saya persoalan senjata ini kan persoalan sensitif, coba kalau tidak diungkap, tenyata informasi yang disampaikan oleh Menko Pulhukam tentang 500 senjata itu tidak tetap. Berarti menajemen negara kita ini dikelola secara amatiran termasuk di dalam persenjataan. Kok bisa ini persoalan basic ini harus 50 tahun lalu terjadi,” terang dia.

Baca Juga:  Komut Tunjuk Plt Dirut, Bank UMKM Jatim Bergejolak

Seperti diketahui, Menko Polhukam sebelumnya membantah adanya pemesanan 5.000 pucuk senjata dari institusi di luar TNI. Wiranto hanya menyebut memang ada senjata yang diadakan oleh Badan Intelijen Negara, jumlahnya hanya sekitar 500 pucuk untuk keperluan pelatihan anggota BIN.

Namun belakangan, Polri terpergok mengimpor 280 pucuk senjata api standar militer dan 5.932 butir peluru tajam yang diperuntukkan Korps Brimob. Dan akhirnya keberadaan senjata jenis SAGL dan amunisi tersebut diakui Polri, termasuk juga Menko Polhukam.

Lebih lanjut, efek dari pernyataan Panglima TNI terkait adanya impor senjata ilegal di luar institusi TNI disebut Fadli Zon bukanlah langkah politis dari seorang Gatot Nurmantyo.

“Saya tidak melihat langkah politik karena menurut saya masih di dalam koridor tugas dari panglima untuk menyesuaikan dengan UU. Kalau kita lihat apa yang sebenarnya dilakukan oleh Panglima TNI soal senjata ini, saya tidak melihat ada pelanggaran di situ,” jelasnya.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 79