Rubrika

Eusabius Binsasi: Umat Katolik Seperti Setitik Air di Dalam Timba

Sambutan Dirjen Bimas Katolik pada upacara Tahbisan Uskup Purwokerto. (FOTO: Dok: Istimewa)
Sambutan Dirjen Bimas Katolik pada upacara Tahbisan Uskup Purwokerto. (FOTO: Dok: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Purwokerto – Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi mengibaratkan umat Katolik diantara umat beragama lainnya yang ada di Indonesia laiknya setitik Air di dalam timba. Dimana walaupun setiti, setitik air itu tetal berada dalam timba alias Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Umat Katolik seperti setitik air di dalam timba, walaupun setitik, ia tetap ada di dalam timba. Umat Katolik jumlahnya mungkin tidak banyak, tetapi kualitas perannya harus membuat umat Katolik terlihat sebagai bagian penting bangsa ini,” kata Eusabius seperti dilansir laman kemenag, Rabu (17/10/2018).

Baca Juga:

Eusabius menegaskan saat diberi kesempatan mewakili Pemerintah untuk memberi sambutan pada upacara Tahbisan Uskup Purwokerto, Selasa (16/10) bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara masih harus terus diperhatikan dan diperbaiki. Peran semua pihak sangat penting, termasuk dari umat Katolik.

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

“Harus diakui, kehidupan berbangsa dan bermasyarakat perlu terus kita perhatikan dan perbaiki. Masih banyak kekerasan sekelompok orang yang mengatasnamakan agama, suku, dan ras demi kepentingan kelompok politik tertentu,” tegas Eusabius.

Karena itu, Eusabius kembali menegaskan visi Ditjen Bimas Katolik “seratus persen Katolik, seratus persen Pancasilais dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Pesan ini, kata dia harus terus digaungkan agar masyarakat Indonesia, terutama umat Katolik berkomitmen untuk tetap setia dan teguh kepada NKRI.

“Ingat, masyarakat Katolik adalah bagian dari masyarakat Indonesia. Tidak bisa hanya setia kepada Gereja Katolik saja, tetapi harus setia juga kepada Negara, tempat dimana kita hidup,” serunya.

Eusabius mengungkapkan kondisi bangsa saat ini perlu perhatian serius. Umat Katolik menjadi bagian tidak terpisahkan dari bangsa ini. Karena itu, umat Katolik harus ikut berperan memperkokoh bangsa dengan cara apapun yang bisa dilakukan. Tidak bisa umat Katolik berpangku tangan saja, tetapi kontribusi apa yang bisa diberikan.

Baca Juga:  Asisten Administrasi Umum Nunukan Buka Musrenbang Kewilayahan Dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2025

Hal yang menjadi perhatian saat ini, kata dia, adalah masalah narkoba, terorisme, intoleransi, dan penyebaran berita bohong di media-media. Tugas umat Katolik adalah berjuang bersama Pemerintah untuk melawan hal-hal negatif tersebut. “Perlu komitmen kuat untuk memperbaiki semua lini kehidupan,” ungkapnya.

Pewarta: Roby Nirarta
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,147