MancanegaraTerbaru

Erdogan: Israel Negara Teroris

NUSANTARANEWS.CO – Bagi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Israel tak lebih hanyalah sebuah negara teroris yang secara terus-menerus melakukan kekerasan dan pembunuhan terhadap warga Palestina.

Dalam beberapa kali bentrok, Erdogan mengatakan Israel bahkan tak segan membunuh anak-anak. “Palestina adalah korban yang tidak bersalah. Israel adalah negara teroris. Ya, teroris!,” kata Erdogan mengomentari bentrokan pada Minggu (10/12) di Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur.

Pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Israel oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memicu ketegangan masyarakat internasional. Kendati sebagian pihak menyebut keputusan Trump itu sebagai sebuah upaya pengalihan isu, yang jelas hal tersebut sangat berbahaya bagi masa depan perdamaian dunia karena sentimen yang dibangun dari keputusan ini cenderung bernuansa agama. Bagaimana pun, Yerusalem adalah tempat suci tiga agama samawi; Islam, Yahudi dan Kristen.

Karenanya, Erdogan menentang keras keputusan Washington yang secara terang-terangan mendukung penuh upaya Israel untuk menganeksasi Yerusalem ke dalam pelukan mereka tanpa mempertimbangkan umat lain terutama warga Palestina yang juga berhak atas tempat suci tersebut.

Baca Juga:  Ketua Lembaga Dakwah PCNU Sumenep Bahas Tradisi Unik Penduduk Indonesia saat Bulan Puasa

“Kami tidak akan meninggalkan Yerusalem, apalagi membiarkannya direbut sebuah negara yang gemar membunuh anak-anak,” cetus Erdogan.

Tak pelak, pada Jumat (8/12) konflik pun meletus di Gaza. Hamas yang sejak awal terus melakukan perlawanan menembakkan roket dan dibalas Israel dengan membom dua sasaran di Gaza melalui jet tempur. Sedikitnya dua anggota Hamas tewas dan 25 lainnya terluka, termasuk enam di antaranya anak-anak.

Sejauh ini, Erdogan sudah menjalin komunikasi ke beberapa negara untuk meminta dukungan membalikkan keputusan Washington. Tak kurang Presiden Perancis, Kazakhtan, Lebanon dan Azerbaijan telah dilobi Erdogan untuk bersama-sama menentang Trump. (red)

Editor: Eriec Dieda
Sumber Daily Mail

Related Posts

1 of 53