Politik

Elit Politik Diminta Dewasa Sikapi Perbedaan Pilihan

Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid. (FOTO: NUSANTARANEWS)
Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid. (FOTO: NUSANTARANEWS)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Memasuki tahun politik sekarang ini, Manjelis Ulama Ulama Indensia (MUI) mengajak semua pihak khususnya para pemimpin bangsa, tokoh agama dan elit politik hendaknya bisa menahan diri dalam mengekspresikan politik mereka. Menurut Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi perbedaan dalam pilihan politik adalah hal lumrah dan harus disikapi secara dewasa.

“Termasuk dalam menyampaikan pernyataan pendapat agar tidak menimbulkan suasana semakin panas, tegang dan penuh dengan kecurigaan,” kata Zainut Tauhid Sa’adi dalam keterangan persnya, Senin (31/12/2018).

Baca Juga:
Demokrasi Sekarang Tidak Menghadirkan Nalar Sehat
Dahnil Gelisah Dengan Kondisi Anak Anak Muda yang Terjun Politik Sekarang

“Perbedaan pilihan hendaknya disikapi dengan dewasa, tidak harus diwarnai dengan saling menjelekkan, memfitnah, menyebarkan hoax dan ujaran kebencian,” sambungnya.

Sikap kekanak-kanakan dalam menyikapi perbedaan pilihan, lanjut Zainut, selain tidak memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat juga dapat menimbulkan gesekan dan retaknya bangunan kebangsaan.

Baca Juga:  Pemdes Pragaan Daya Membuat Terobosan Baru: Pengurusan KTP dan KK Kini Bisa Dilakukan di Balai Desa

“Jadikanlah perbedaan aspirasi politik sebagai rahmat untuk saling menghormati dan memuliakan agar persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyah) tetap terpelihara,” ungkapnya.

“Marilah kita membangun budaya berpolitik yang santun, berakhlakul karimah, penuh dengan nilai keadaban dan kesopanan. Dan marilah kita menjauhi budaya politik yang penuh dengan kecurigaan (suudz-dzon), pertentangan ( ta’arudl), permusuhan (tanazu’) dan persaingan (tabaghut) yang tidak sehat dengan menghalalkan segala cara,” tandasnya.

Pewarta: Romandhon
Editor: Alya Karen

Related Posts

1 of 3,075