Ekonomi Global Melambat Picu Harga Minyak Dunia Turun

Berharap Harga Minyak Mentah Dunia Naik Usai Bombardir Suriah, Pemerintah Indonesia Dikritik
(Foto: Ilustrasi/Istiemwa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Di tengah situasi pertumbuhan ekonomi global yang melambat, menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Agusman berpotensi memicu sejumlah harga komoditas global menurun, termasuk harga minyak dunia.

“Dengan prospek pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, harga komoditas global diprakirakan menurun, termasuk harga minyak dunia,” ungkap Agusman dalam siaran persnya, Kamis (21/2).

Melambatnya ekonomi dunia lanjut dia juga memicu normalisasi kebijakan moneter di negara maju cenderung tidak seketat perkiraan semula dan ketidakpastian di pasar keuangan global yang berkurang.

Bank Indonesia (BI) menjelaskan pertumbuhan ekonomi dunia melambat disertai dengan berkurangnya ketidakpastian pasar keuangan global. Dimana pertumbuhan ekonomi AS melambat dipengaruhi oleh terbatasnya stimulus fiskal, permasalahan struktural tenaga kerja, dan menurunnya keyakinan pelaku usaha.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Eropa juga melambat, antara lain dipengaruhi oleh berlanjutnya permasalahan struktural ekonomi dan keuangan, pelemahan ekspor dan dampak ketidakpastian penyelesaian masalah Brexit.

Pun demikian dengan ekonomi Tiongkok juga tumbuh melambat didorong melemahnya ekspor akibat ketegangan perdagangan dengan AS serta melambatnya permintaan domestik sebagai dampak proses deleveraging yang masih berlangsung.

Kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) diprakirakan akan lebih rendah dan pengurangan neraca bank sentral menjadi lebih kecil dari rencana.

Perkembangan ekonomi dan keuangan global tersebut di satu sisi memberikan tantangan dalam mendorong ekspor, namun di sisi lain meningkatkan aliran masuk modal asing ke negara berkembang, termasuk Indonesia.

Pewarta: Romandhon

Exit mobile version