Efek Shabu Meningkatkan Resiko Stroke di Kalangan Anak Muda

(Ilustrasi) methamphetamines. Foto: Dok. Practical Motoring

(Ilustrasi) methamphetamines. Foto: Dok. Practical Motoring

NUSANTARANEWS.CO – Sebuah penelitian baru mengklaim menggunakan methamphetamines dapat meningkatkan resiko stroke di kalangan anak muda.

Dilaporkan FOX News, methamphetamines atau kita kenal dengan nama ‘shabu’ diketahui memiliki resiko yang sangat kuat dengan jenis stroke hemoragik yang disebabkan oleh adanya pendarahan di otak. Terlebih lagi stroke yang kerap kali dialami oleh pengguna shabu yang terjadi pada usia yang masir relatif muda memiliki potensi yang lebih mematikan dari pada stroke yang terjadi pada kalangan muda tanpa shabu.

Menurut para periset temuan ini harus menjadi perhatian dunia. “Dengan adanya jumlah penggunaan shabu yang meningkat, terutama bentuk yang lebih tinggi dosisnya, ada baban penyakit dan kerugian terkait denganobat-obatan jenis ini yang meningkat, terutama di kalanga anak muda,” tulis para peneliti.

Para periset menegaskan bahwa kemungkinan resiko shabu berkontribusi terhadap peningkatan tingkat stroke di kalangan orang muda yang telah terlihat dalam beberapa dekade terakhir.

Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian tersebut menyebutkan bahwa sepertiga pengguna shabu dalam usia muda yang mengalami stroke hemoragik meninggal akibat stroke. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari pada tingkat kematian di kalangan muda tanpa shabu yang mengidap stroke, yaitu sekitar 3% lebih banyak.

Stroke hemoragik dikaitkan dengan kalainan vaskular, seperti tekanan darah tinggi, vaskutilis, peradangan pembuluh darah, dan lain sebagainya. Sedangkan penggunaan shabu secara berulang dapat meningkatkan tekanan darah bahkan untuk pemakai dengan tekanan darah normal.

Penulis: Riskiana
Editor: Ach. Sulaiman

Exit mobile version