Lintas NusaPeristiwa

Edy Rasiyadi Diantik Sebagai Sekda Sumenep

Suasana Pelantikan Sekda baru di Halaman Pemkab Sumenep. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Mahdi Al Habib)
Suasana Pelantikan Sekda baru di Halaman Pemkab Sumenep. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Mahdi Al Habib)

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Suasana pelantikan Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Sumenep berlangsung khitmad. Pelatikan tersebut dilangsungkan di halaman Kantor Bupati Sumenep Jl Dr Cipto, disaksikan ratusan ASN di lingkungan Pemkab Sumenep Madura Jawa Timur

Bupati Sumenep KH. Abuya Busyro Karim melantik secara langsung Edy Rasiyadi sebagai sekda definitif setelah melalui proses panjang menggantikan Hadi Soetarto yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu

Dalam sambutannya Bupati berharap kepada semua pihak untuk memberi dukungan terhadap sekda baru demi mewujudkan percepatan pembangunan di Kabupaten Sumenep. Jika semua bahu membahu mendukung sekda baru maka sesulit apapun rintangan yang dihadapi akan mudah menemukan solusinya. Kekompakan sangat penting demi mewujudkan birokrasi sumenep lebih maju. Senin, 25 Juni 2018

“Membangun pemerintahan yang baik butuh kerja sama yang baik dari semua pihak termasuk dari masing masing organisasi perangkat daerah (OPD),” terang politisi PKB tersebut

Menurut mantan Ketua DPRD Sumenep tersebut, sesuai pasal 213 ayat (2) UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa sekda mempunyai tugas strategis yaitu membantu Kepala Daerah menyusun kebijakan dan pengkoordinasian administratif pelaksanaan tugas perangkat daerah, serta pelayanan administratif.

Baca Juga:  Bencana Hidrometeorologi Incar Jawa Timur, Heri Romadhon: Masyarakat Waspadalah

“Saya bangga dengan adanya sekda definitif. Berarti pimpinan tinggi pratama di Kota Sumekar ini tidak lagi dijabat Pj,” jelasnya.

Sementara itu, usai diambil sumpah, Sekda Edy Rasiyadi membacakan 16 poin komitmen yang meliputi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

1. Penyelesaian penyusunan dan penetapan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Sumenep yang tepat waktu;

2. Peningkatan kesejahteraan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui tunjangan kinerja;

3. Terintegrasinya e-Planning, e-Budgetting, manajemen ASN dan manajemen pendapatan pada tahun 2019;

4. Pelaporan keuangan harus didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan akuntansi standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern, yang dibuktikan dengan mendapatkan opini dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yaitu opini Wajar Tanpa Pengecualian;

5. Penerapan manajemen kinerja pada sektor publik yang sejalan dan konsisten dengan penerapan reformasi birokrasi, yang berorientasi pada pencapaian outcomes dan upaya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik atau yang dikenal dengan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sehingga mendapatkan nilai sangat baik;

Baca Juga:  Polisi di Sumenep Bantu Warga Dorong Kendaraan Terjebak Banjir

6. Terwujudnya pelaksanaan otonomi daerah sejalan dengan upaya menciptakan pemerintahan yang bersih, bertanggung jawab serta mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip tata pemerintahan yang baik, yang dibuktikan dengan adanya laporan penyelenggaraan pemerintah daerah dengan mendapatkan nilai sangat baik;

7. Peningkatan profesionalisme dan disiplin pegawai negeri sipil yang berbasis kinerja;

8. Peneyelesaian berbagai isu lingkungan hidup yaitu pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau, pemanfaatan ekonomi dari pengelolaan sampah dan RTH, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengendalian dampak perubahan iklim, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat pertambangan, pendalian kebakaran hutan dan lahan, serta penerapan tata kelola pemerintahan yang baik, yang dibuktikan dengan penganugrahan Adipura Kencana dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI;

9. Peningkatan sarana akses Bandara Trunojoyo dan penyelesaian Bandara Arjasa.

10. Terpenuhinya aliran listrik pedesaan dan wilayah kepulauan;

11. Peningkatakan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat;

Baca Juga:  Perdana Menteri Thailand Kagumi Manuskrip Al Quran Tertua Asal Aceh

12. Peningkatan capaian indikator kinerja utama bidang pendidikan dan pemberantasan buta aksara;

13. Penurunan angka kemiskinan;

14. Peningkatan pendapatan asli daerah;

15. Peningkatan pertumbuhan ekonomi;

16. Terwujudnya pembangunan pertanian dan kemandirian pangan menuju ketahanan pangan.

Pewarta: M. Mahdi
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,170