NUSANTARANEWS.CO – Saya tidak ingin menghina anda. Tetapi, mungkin kami Cuma harus memutuskan untuk berpisah dari PBB. Mengapa anda harus mendengar kebodohan ini?, cetus Presiden Filipina Rodrigo Duterte seperti dikutip CNN. Duterte mengecam PBB karena dinilai ikut campur mengurusi komitmen Filipina memberantas narkoba.
PBB sempat mengkritik cara Duterte memberantas narkoba. Atas kritikan tersebut, Duterte justru gusar sehingga mengancam akan meninggalkan PBB. Ia berujar, sebaiknya Filipina mengundang China dan negara lain untuk membentuk badan organisasi dunia yang baru daripada mengikuti PBB.
Duterte mengkritik tajam PBB dengan menyebut organisasi dunia itu telah gagal menghentikan perang dan kelaparan. Bahkan, kata dia, PBB juga tak bisa berbuat apa-apa terkait konflik di Suriah dan Irak.
“Saya katakan anda tak berguna. Karena jika anda benar-benar mengikuti mandat, anda bisa menghentikan semua perang dan pembunuhan,” kecam Duterte kepada PBB.
PBB sebetulnya hanya mengkritik tindakan Duterte yang melakukan serangkaian pembunuhan kepada pengedar obat-obatan terlarang sebagai bukti bahwa Duterte serius memerangi narkoba. Namun, Duterte menanggapi keras himbauan PBB, seraya mengatakan kalau dirinya akan membuktikan kepada dunia bahwa PBB (pakar yang mengkritik dirinya) adalah pakar yang sangat bodoh. (eriec dieda)
