EkonomiLintas Nusa

Dukung Ekonomi Kerakyatan, Laura Resmikan Rumah Tepung Mocaf

Dukung Ekonomi Kerakyatan
Dukung Ekonomi Kerakyatan., Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid saat meresmikan pabrik pengolahan tepung mocaf di Nunukan Selatan, Selasa (23/9).

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Dukung ekonomi kerakyatan, Laura resmikan Rumah Tepung Mocaf. Kabupaten Nunukan adalah salah satu daerah yang kaya akan sumber daya alam baik sektor agraris maupun sektor bahari. Karunia Tuhan yang berlimpah tersebut tentu membutuhkan pihak-pihak yang progresif, kreatif serta inovatif sehingga dapat menghasilkan budidaya unggulan.

Hal tersebut diutarakan Bupati Nunukan, saat meresmikan rumah produksi tepung Mocaf di Nunukan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (23/9). Laura menyampaikan optimismenya bahwa keberadaan rumah produksi tepung dari Ketela/Singkong tersebut akan menjadi titik awal dari menguatnya ekonomi kerakyatan di Nunukan.

“Berdirinya rumah produksi tepung Mocaf ini tentunya adalah angin segar bagi kita semua. Pasalnya, kultur tanah di wilayah Nunukan ini sangat cocok untuk budidaya Singkong sebagai bahan bakunya,” ungkap Laura.

Dalam kesempatan tersebut, Laura secara khusus menyampaikan apresiasi terhadap para penemu ide sehingga rumah pabrik pembuat tepung di rumah produksi itu dapat berdiri.

Baca Juga:  Khofifah Layak Pimpin Jatim Dua Periode, Gus Fawait: Sangat Dirindukan Rakyat

Dan selaku Kepala Daerah, ia menegaskan bahwa Pemkab Nunukan sangat mendukung segala inovasi yang berpotensi mendatangkan manfaat bagi masyarakat. Keberadaan pabrik tepung Mocaf ini menurut Laura akan membawa dampak baik yang bukan hanya untuk pembudidayanya semata.

“Karena jika dilihat dari kaca mata bisnis, pengoptimalan pabrik tepung mocaf ini sudah pasti sangat menjanjikan. Dan imbas baiknya adalah peningkatan berputarnya roda perekonomian,” tandas wanita berparas cantik tersebut.

Sementara, pendiri pabrik Mocaf, M Amin membenarkan bahwa tepung Mocaf mempunyai prospek yang sangat cerah dalam segi bisnis. Tapi menurut Amin, pihaknya akan lebih fokus memenuhi kebutuhan masyarakat terlebih dulu. Pasalnya hingga saat ini kebutuhan masyarakat terhadap tepung masih bergantung kepada daerah lain.

proses pengeringan bahan baku tepung Mocaf.

Amin mengakui, bahwa saat ini tak sedikit pabrik makanan di Jawa bahkan yang berada di Jepang pun menyatakan siap membeli produk tepung mocaf bikinannya. Namun ia menilai bahwa akan sangat tak elok apabila ia mengekspor produknya sementara masyarakat di Nunukan sendiri membutuhkanya.

Baca Juga:  Gelar Deklarasi, Pemuda Pancasila Sumut Dukung Pemilu Damai 2024

“Sangat mungkin kita akan melayani permintaan dari Jawa dan daerah lain, yakni ketika kuota untuk masyarakat telah terpenuhi. Dan itu hanya bisa terjadi saat masyarakat ikut membudidayakan bahan bakunya,” papar Amin.

Saat ini Amin telah berhasil membudidayakan Singkong jenis Gajah seluas 40 hektar untuk bahan baku tepung mocafnya. Meski demikian, ia menilai belum mencukupi untuk dikonsumsi masyarakat Nunukan.

“Namun ada titik terang. Dari sikap masyarakat yang antusias ingin pula membudidayakan Singkong, maka nantinya tepung hasil olahan kita pasti melimpah. Disitulah kita nanti akan melakukan ekspor,” punkas Amin. (ES)

Related Posts

1 of 3,049