NUSANTARANEWS.CO – Penasihat Keamanan Nasional AS, Susan Rice akan mengunjungi China pada 24 sampai 27 Juli. Kunjungan Rice itu, juga merupakan lawatan pertama pejabat tingkat tinggi Amerika sejak Mahkamah Arbitrase Internasional menolak klaim China atas wilayah Laut China Selatan. Disamping akan mendesak Beijing untuk menghindari eskalasi di Laut Cina Selatan, agenda utama kunjungan Rice ke China sesungguhnya adalah untuk menegaskan komitmen Amerika Serikat dalam rangka memperluas kerjasama konstruktif yang telah dijalin selama ini guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi global yang belakangan ini mengalami kelesuan.
Seperti diketahui China akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada minggu pertama September mendatang. Bagi China, KTT G20 ini akan menjadi ajang diplomatik terbesar tahun ini yang akan mempertemukan pemimpin-pemimpin dunia, khususnya Presiden Xi Jinping dan Barack Obama.
Di Beijing, Rice dijadwalkan akan bertemu dengan pejabat pemerintah senior, termasuk anggota Dewan Negara Yang Jie-chi, untuk berkonsultasi tentang sejumlah isu bilateral, kawasan, dan global menjelang lawatan Presiden Barack Obama ke China untuk menghadiri KTT G20.
Selain itu, di Shanghai, Rice juga akan bertemu dengan eksekutif bisnis guna membahas kondisi bisnis Amerika yang beroperasi di China.
Sementara Sekretaris Negara AS John Kerry pada waktu yang sama juga akan melakukan lawatan ke Laos dan Filipina guna meyakinkan mitra Asia Tenggara mengenai komitmen Washington terkait putusan Den Haag, yang secara luas juga merupakan ujian bagi kredibilitas AS di wilayah Asia Pasifik. (Banyu)
Berita Terkait:
