Dua Orang Pembakar Lahan di Kampar Tertangkap di Tangan TNI AD

Kebakaran Lahan di Kampar/Foto nusantaranews (Istimewa)
Kebakaran Lahan di Kampar/Foto nusantaranews (Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO – Indonesia yang kaya akan hutan selama ini tidak jarang terjadi kebarakaran hutan. Salah satu faktor hutan terkabar tidak lain dan tidak bukan karena ulah manusia. Salah satu contonya seperti yang terjadi di Desa Sungai Sari, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar Riau baru-baru ini dimana anggota TNI AD berhasil menangkap dua orang pelaku pembakar lahah.

Penangkapan terjadi saat jajaran Komando Rayon Militer 05/Kampar Kiri bersama tim patroli gabungan berpatroli di area lahan tersebut dan mendapat dua orang yang sedang membersihkan lahan. Keduanya ditangkap pada Kamis lalu (11/8) di lokasi kejadian pemakaran lahan.

“Keduanya ditangkap saat sedang membersihkan lahan dengan cara dibakar,” kata Komandan Rayon Militer 05/Kampar Kiri, Mayor Infantri Andri Suardi, di Pekanbaru, Jumat (12/8) seperti dikutip antara.

Menurut keterangan Andri, kedua pembakar lahan masing-masing berinisial Fe (32) dan CK (36). Penangkapan dilakukan sesuai dengan barang bukti yang berhasil dikumpulkan daro tangan kedua pelaku itu. Adapun sejumlah barang bukti yang ada berupa dua jerigen solar lengkap dengan sebuah korek api.

Pasalnya, kata Mayor Infantri Andri, penangkapan kedua pembakar lahan itu berawal dari patroli rutin jajaran Komando Rayon Militer 05/Kampar Kiri. Dalam patroli tersebut, tim patroli melihat api dan sejumlah orang sedang beraktivitas di lokasi bekas lahan terbakar beberapa pekan terakhir.

Menurut keterangan yang ada, luas lahan yang terbakar di lokasi tersebut berkisar satu Hektare. Selanjutnya, setelah tim patroli menghampiri, mereka melihat keduanya membakar kayu-kayu dan mengolah lahan bekas terbakar itu.

Mereka pun diinterogasi dan kedua pelaku mengaku membakar lahan tersebut beberapa waktu lalu. “Atas pengakuan itu, mereka lantas kita amankan ke Markas Koramil 05/Kampar Kiri. Hasil pemeriksaan sementara, mereka adalah pendatang dari Binjai, Sumatera Utara yang membuka lahan untuk pertanian,” ungkap Komandan Rayon Militer 05/Kampar Kiri sekaligus mengakhiri. (Ucok/Red-02)

Exit mobile version