Rubrika

Dua Mahasiswa IAIN Salatiga Presentasikan Karyanya di Malaysia

Dua Mahasiswa IAIN Salatiga (Foto Dok. Nusantaranews)
Dua Mahasiswa IAIN Salatiga (Foto Dok. Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Salatiga – Dua mahasiswa Bidikmisi IAIN Salatiga presentasikan paper pada National Conference on The Sciences and Social Sciences (Nacoss) ke III yang digelar di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), pada 2-3 Mei 2018. Konferensi tersebut diikuti dari berbagai negara dengan total mencapai 111 peserta yang digagas Academic International Dialogue (AID) Conference.

Dua mahasiswa tersebut adalah Ikfi Rizqia Jurusan Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan; dan Tio Famor Gunawan dari Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Paper Ikfi Rizqia yang dipresentasikan berjudul Problem Solving Sain di Era Digital. Sementara Tio Famor Gunawan mempresentasikan papernya berjudul Pengaruh Pembiayaan Mudharobah Masyarakat dan Non Performing Financing Terhadap Tingkat Profitabilitas (Studi Pada Bank Umum Syariah yang Terdapar di Bank Indonesia Periode 2012-2016).

Baca Juga:
Daya Saing Indonesia di Dunia Naik Enam Peringkat
Indonesia Tak Boleh Gagal Bersaing di Era Global

Menurut Ikfi Rizqia, Nacoss III merupakan agenda seminar nasional conference yang dilaksanakan di Malaysia. Saya merasa beryukur merupakan salah satu peserta dari IAIN Salatiga untuk mewakili acara tersebut.

Baca Juga:  Polres Pamekasan Sukses Kembalikan 15 Sepeda Motor Curian kepada Pemiliknya: Respons Cepat dalam Penanganan Kasus Curanmor

Event ini bagi saya sangat menarik, peserta berlomba-lomba dalam membuat jurnal, paper dan lain sebagainya untuk dipresentasikan,” kata Ikfi, .

Selain itu, acara ini sangat mendukung kompetensi dari peserta untuk mengembangkan bakat dalam penelitian-penelitian. Dengan berpartisipasi dalam even tersebut banyak sekali manfaat yang didapat, diantaranya bisa memberikan kontribusi bagi kampus.

“Saya mendapatkan manfaat melalui sharing-sharing gagasan dan pengetahuan dari perserta berbagai negara,” tukas Ikfi.

Panitia asal Indonesia, Dr. Budi Saputro mengatakan konferensi kali ini membahas berbagai permasalahan. Antara lain, teaching methods, culture & religion, wisdom of change, banking & finance, dan masih banyak lagi. (zid/hms)

Related Posts

No Content Available