NUNSANTARANEWS.CO – Gerindra mengaku menangkap sinyal adanya gejolak perang dingin dua kelompok politik saat ini di Indonesia. Demi mengantisipasi pergolakan yang lebih pelik, Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto siap turun tangan sebagai mediator penyelesaian konflik.
“Bapak Prabowo akan mencoba menjembatani kedua kubu yang saat ini seolah sedang bertikai dengan berbicara dari hati kehati,” ujar Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada Nusantaranews di Jakarta, Jumat (21/1/2017).
Dasco berharap picu konflik yang muncul dari ketegangan politik saat ini tidak dimanfaatkan pihak asing untuk memecah belah bangsa. Karena itu, ia memastikan Prabowo akan ikut andil membangun sinergi antara kepentingan nasional dengan pihak luar.
“Bahkan Bapak Prabowo bersedia berbicara dengan pihak-pihak asing yang mempunyai kepentingan niaga di Indonesia seperti China, Australia atau negara-negara lain bahwa kita menghormati kepentingan niaga mereka tapi kita juga minta mereka menghormati spirit NKRI harga mati bagi kita. Kita tidak akan mengganggu aktivitas niaga mereka selama dijalankan sesuai dengan ketentuan hukum , namun sebaliknya mereka akan berhadapan dengan segenap elemen bangsa apabila bermain- main dengan kedaulatan kita,” ucapnya.
Dasco berharap pemerintah dan rakyat memiliki tujuan yang sama untuk kepentingan bangsa yang lebih besar.
“Untuk itu gerindra menyerukan agar pemerintah dan rakyat bersatu Untuk mempertahankan NKRI,” tandasnya. (Hatiem)
