Mancanegara

Dua Kapal Tanker kembali di Serang Dekat Selat Hormuz

Dua Kapal Tanker
Dua Kapal Tanker di serang dekat Selat Hormuz/Foto: APnews

NUSANTARANEWS.CO – Dua kapal tanker minyak kembali diserang di dekat Selat Hormuz, sebulan setelah insiden serupa yang melibatkan empat tanker. Satu kapal tanker tampak terbakar dengan kepulan asap hitam membumbung tinggi ke langit.

Armada kelima angkatan laut AS dikabarkan mendekati kapal dan membantu kedua kapal tanker tersebut, setelah mendapat panggilan darurat di dekat selat Hormuz. Awak kedua kapal tanker kemudian dievakuasi.

Serangan di jalur minyak tersibuk di dunia itu terjadi di tengah ketegangan AS-Iran yang sedang memuncak sehingga laporan serangan itu telah menyebabkan harga minyak dunia melonjak pada hari Kamis (13/6).

Ketegangan di Teluk sendiri hampir mencapai titik didih setelah berminggu-minggu kekuatan militer AS mengepung Iran dalam upaya memaksa Teheran membuka kembali perundingan tentang kesepakatan nuklir 2015, yang dibatalkan secara sepihak oleh AS pada tahun lalu.

Serangan pada hari Kamis itu sangat sensitif karena bertepatan dengan kunjungan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe, yang sedang mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Iran di Teheran untuk mencari titik temu sebagai dasar pembicaraan AS dan Iran. Kementerian Perdagangan Jepang mengatakan bahwa kedua tanker minyak itu mengangkut kargo “terkait Jepang”.

Baca Juga:  Penghasut Perang Jerman Menuntut Senjata Nuklir

Sementara itu, Televisi pemerintah Iran melaporkan 44 awak kapal telah dievakuasi dari kapal tanker ke pelabuhan Iran.

AS tidak menuduh Iran, “Kami tidak menunjuk ke Iran, tetapi kami tidak mengesampingkan apa pun saat ini,” kata seorang pejabat AS ketika ditanya apakah Iran yang bertanggung jawab. Sekretaris jenderal PBB Antonio Guterres mengecam keras serangan itu.

Menteri luar negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menggambarkan perkembangan hari Kamis sebagai “mencurigakan” dan menyiratkan bahwa kesalahan ada pada seseorang atau kelompok yang mencoba merusak negaranya.

“Mencurigakan tidak mulai menggambarkan apa yang mungkin terjadi pagi ini,” tweeted-nya, menambahkan bahwa insiden itu terjadi ketika Abe bertemu pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, “untuk pembicaraan yang luas dan ramah”.

Penasihat keamanan nasional AS, John Bolton, langsung mengatakan bahwa Iran hampir pasti terlibat.

Iran telah berulang kali membantah dan mengatakan tidak memiliki pengetahuan tentang serangan itu.

Upaya diplomatik tampaknya diperlukan untuk menurunkan tensi ketegangan, namun upaya penyelesaian dan negosiasi menjadi sulit jika Washington menolak semua opsi yang ada. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,050