MancanegaraPeristiwa

Dua Astronot Amerika Serikat Akhirnya Kembali Mengangkasa Setelah Hampir Satu Dekade

Dua astronot Amerika Serikat (AS) akhirnya kembali mengangkasa pada Sabtu siang (30/5), setelah hampir satu dekade terhenti.
Dua astronot Amerika Serikat (AS) akhirnya kembali mengangkasa pada Sabtu siang (30/5), setelah hampir satu dekade terhenti. Astronaut Robert L. Behnken dan Douglas G. Hurley melesat ke orbit pada pukul 15:22 dari Launch Complex 39A Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida.

NUSANTARANEWS.CO, Florida – Dua astronot Amerika Serikat (AS) akhirnya kembali mengangkasa pada Sabtu siang (30/5), setelah hampir satu dekade terhenti. Astronaut Robert L. Behnken (Kolonel Angkatan Udara) dan Douglas G. Hurley (pensiunan Kolonel Korps Marinir) melesat ke orbit pada pukul 15:22 dari Launch Complex 39A Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida. Mereka mengangkasa dengan roket Falcon 9 yang dirancang dan dibangun oleh Perusahaan Antariksa SpaceX miliki miliarder Elon Musk.

Peluncuran Falcon 9 kali ini juga adalah untuk pertama kalinya membawa manusia ke orbit. Selama misi, pesawat ruang angkasa mencapai kecepatan 17.000 mph.

Begitu sampai di orbit, para kru melakukan tes untuk memastikan bahwa pesawat ruang angkasa tidak mengalami kendala dan berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan. Diperlukan waktu sekitar 19 jam bagi pesawat untuk bertemu dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Setelah berlabuh di stasiun ruang angkasa, Behnken dan Hurley akan melakukan tes di atas “Kapal Naga” (SpaceX Dragon) dan stasiun ruang angkasa sebagai bagian dari 63 awak ekspedisi.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Semburan api dari dasar roket diketinggian di langit, juga menunjukkan indikasi roket itu melaju dengan kecepatan 2.883 kilometer per jam, atau memiliki kecepatan 29,8 kilometer di udara.

Peluncuran ini sekaligus menandai pertama kalinya sebuah perusahaan swasta meluncurkan awak ke orbit. The Dragon adalah pesawat ruang angkasa yang diproduksi secara komersial. Misi ini juga akan membantu NASA melanjutkan program ke stasiun ruang angkasa secara rutin.

Sebelum layanannya dengan NASA, Behnken menjabat sebagai insinyur uji terbang dengan Angkatan Udara. Hurley bertugas sebagai pilot tempur dan pilot uji di Korps Marinir. (DOD News/ed. Banyu)

Related Posts

1 of 3,049