Mancanegara

Drone dan Rudal Balistik Houthi Mulai Meneror Pasukan Koalisi Pimpinan Arab Saudi

Drone Houthi Serang Markas Koalisi

NUSANTARANEWS.CO – Kemampuan pesawat tanpa awak (drone) dan rudal balistik bawah tanah Houthi mulai meneror pasukan Koalisi pimpinan Arab Saudi. Dr Andreas Krieg, seorang ahli pertahanan dan keamanan di Timur Tengah di King’s College, London, mengatakan bahwa: “drone bersenjata telah memberikan Houthi kemampuan untuk menyerang dan teror kepada pasukan koalisi, yang tidak dapat melindungi diri mereka secara memadai melawan serangan drone yang mematikan ini.”

Krieg juga menambahkan bahwa kelompok Houthi kini benar-benar dapat menghancurkan pasukan koalisi dan melemahkan mental mereka untuk bertempur lebih lanjut. Bahkan mungkin membawa koalisi pimpinan Arab Saudi lebih cepat ke meja perundingan.

Teknologi pesawat tanpa awak tampaknya akan menjadi senjata pengubah permainan dalam Perang Yaman, terutama bagi kelompok perlawanan Houthi. Dengan biaya produksi yang relatif murah namun dapat menjadi senjata yang menakutkan bagi pasukan koalisi.

Mirip dengan senapan AK-47, drone begitu murah dan mudah didapatkan sebagai senjata untuk melakukan perang gerilya melawan kekuatan militer yang lebih besar dan lebih kuat. Yang paling penting dari penggunaan drone adalah meruntuhkan semangat bertempur musuh.

Baca Juga:  Amerika Memancing Iran untuk Melakukan Perang Nuklir 'Terbatas'?

Kemampuan kreatif Houthi ini, merupakan langkah awal untuk meningkatkan perang asimetris yang lebih akurat dan mematikan bagi pasukan koalisi pimpinan Arab saudi. Dengan semakin majunya teknologi pesawat tanpa awak Houthi – apalagi bila nanti selain dilengkapi dengan kamera optik juga mampu membawa persenjataan yang lebih maju, seperti rudal dan bom pintar yang lebih akurat – tentu akan terjadi revolusi kemampuan tempur Houthi dalam melawan kekuatan pasukan koalisi.

Rudal Balistik Bawah Tanah Houthi
Rudal Balistik Bawah Tanah Houthi

Bukan pesawat tanpa awak saja, kreativitas kelompok perlawanan Houthi juga dibuktikan dengan menciptakan platform peluncuran rudal balistik dari bawah tanah untuk Badr-1.  Dengan peluncuran dari bawah tanah, membuat posisi rudal balistik lebih efisien, efektif dan sukar dideteksi di medan tempur.

Juru bicara Angkatan Darat Yaman Brigadir Jenderal Sharaf Luqman mengatakan kepada MintPress: Infrastruktur rudal platform bawah tanah akan lebih banyak dibuat dan sekarang sedang dalam proses pembangunan yang akan menjadi kekuatan di masa mendatang.

Baca Juga:  Rezim Kiev Terus Mempromosikan Teror Nuklir

Terlepas dari masalah tingkat teknologi, yang jelas pengembangan persenjataan sederhana Houthi telah memberikan efek teror dan menakutkan bagi pasukan koalisi. Terutama dengan peningkatan efektivitas serangan drone yang akurat dan mematikan serta peluncuran rudal balistik dari bawah tanah yang sukar dideteksi posisinya.

Hal ini tampaknya menjadi babak baru Houthi dalam melawan pasukan Koalisi yang jauh lebih kuat dengan menginovasi teknologi sederhana namun menjadi efektif dan efisien dalam medan pertempuran. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,051