Rubrika

Driver Ojol Pengasuh Anak Yatim Dapat Bantuan Ambulans Dari Baznas

Ilustrasi Officer Baznas/NUSANTARANEWS
Ilustrasi Officer Baznas/NUSANTARANEWS

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pengemudi Ojek Online (Ojol), Endang Irawan yang selama ini mendedikasikan hidupnya untuk mengasuh anak yatim dan dhuafa melalui pesantren yang ia dirikan mendapat bantuan satu unit mobil ambulans dan uang sebesar Rp 100 juta dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Perjuangan Endang, kata Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Mohd Nasir Tajang, dalam kondisi terbatas mampu melahirkan para hafidz dan hafidzah yang akan menjadi juru dakwah di masa depan.

“Baznas bangga menjadi bagian dari perjuangan Pak Endang dalam memajukan umat melalui pendidikan di pesantren ini. Hari ini kami mengantarkan amanah umat yang menunaikan zakatnya melalui Baznas,” kata Nasir dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (17/9/2018).

Endang pun bersyukur dengan bantuan dana dan ambulans dari Baznas tersebut. Ia tak menyangka bakal mendapat perhatian baik dari masyarakat. “Kalau ada santri sakit, bagaimanapun keadaannya hanya kami bawa pakai motor karena kami tidak punya mobil. Karena itu kami sangat berterimakasih kepada Baznas atas semua bantuan yang diberikan, sangat bermanfaat,” tutur Endang.

Baca Juga:  Transparansi Dana Hibah: Komisi IV DPRD Sumenep Minta Disnaker Selektif dalam Penyaluran Anggaran Rp 4,5 Miliar

Lokasi pesantren Nurul Iman berada di pelosok yang susah sinyal dan tidak dilalui angkutan umum itu sudah berdiri sejak 12 tahun silam dan telah mendidik anak usia 12-24 tahun untuk menghafal Alquran.

Sebagian dari para santri tidak ia pungut biaya baik untuk keperluan pendidikan maupun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama belajar di pondok pesantren. Bahkan, hingga saat ini sudah 126 santri yang ia hidupi dan tinggal di bangunan pesantren yang ia bangun.

Sementara Endang beserta istri dan anaknya justru memilih mengontrak sebuah kamar yang tak jauh dari lokasi pesantren. Endang mengaku, penghasilan hariannya dari menjadi pengemudi ojol selalu dibagi menjadi empat bagian. Yakni untuk menghidupi santri-santrinya, untuk keluarga, membayar kontrakan dan untuk operasionalnya sehari-hari.

Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 807