Kesehatan

Dr Tri Rahayu: ORI Difteri Perlu Dilakukan 3 Kali untuk Membentuk Kekebalan Tubuh

NUSANTARANEWS.CO, Kediri – Kepala Puskesmas Pare, Dr Tri Rahayu Enik mengatakan outbreak response immunization (ORI) Difteri perlu terus disosialisasikan ke tengah-tengah masyarakat sehingga dilakukan ORI gelombang kedua yang merupakan imunisasi terhadap wabah Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri.

“ORI Difteri perlu dilakukan tiga kali untuk membentuk kekebalan tubuh dari bakteri carinebaktirium diphtheriae. Kita akan melaksanakan ORI gelombang kedua yang merupakan imunisasi terhadap wabah KLB (kejadian luar biasa) Difteri,” kata Dr Tri Rahayu Enik saat sosialisasi di Balai Kelurahan Pare, Rabu (31/1/2018).

Ia menjelaskan bahwa Pencegahan difteri yang paling utama adalah dengan imunisasi. Vaksin untuk imunisasi difteri ada 3 jenis, yaitu vaksin DPT-HB-Hib, vaksin DT, dan vaksin Td yang diberikan pada usia berbeda. Imunisasi Difteri diberikan melalui imunisasi dasar pada bayi di bawah 1 tahun sebanyak 3 dosis vaksin DPT-HB-Hib dengan jarak 1 bulan.

“Selanjutnya, diberi Imunisasi lanjutan pada anak umur 18 bulan sebanyak 1 dosis vaksin DPT-HB-Hib, pada anak sekolah tingkat dasar kelas 1 diberikan 1 dosis vaksin DT, lalu pada murid kelas 2 diberikan 1 dosis vaksin Td, kemudian pada murid kelas 5 diberikan 1 dosis vaksin Td,” terang dia.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Selain pihak Puskesmas Pare, sosialisasi ini juga dihadiri sejumlah pejabat daerah di antaranya Camat Pare Anik Wuriani, Danramil Pare Kapten Inf Sutejo, Polsek Pare Aiptu Wahyudiono dan KUA Pare M. Nadzirin.

Camat Pare, Anik Wuriani menuturkan ORI putaran kedua akan dilakukan di sekolah, Posyandu, Puskesmas, serta fasilitas kesehatan lainnya dan putaran ketiga akan dilanjutkan enam bulan kemudian.

Sementara itu, Kapten Inf Sutejo menambahkan dirinya mohon dukungan masyarakat untuk men-support imunisasi difteri. “Ini baik untuk masa depan anak-anak kita. Dengan penjelasan dari ibu dokter tadi, saya kira sudah cukup jelas. Jadi ini semua demi kebaikan bersama,” kata Danramil. (red)

Editor: Gendon Wibisono

Related Posts