Ekonomi

DPRD Sumenep Sesalkan Pasar Tradisional Kurang Mendapat Perhatian Pemerintah

Pasar Tradisional di Kabupaten Sumenep. (Foto: Syaikhol Aminl/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Kabupaten Sumenep seakan tidak lepas dari berbagai permasalahan, baik dari segi tatakelola, infrastruktur dan lain sebagainya yang belum maksimal. Kali ini permasalahan muncul dari semrawutnya sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sumenep yang masih tampak kumuh dan tidak terawat.

Hal ini mendapatkan respon dari Juhari anggota DPRD Fraksi PPP Kabupaten Sumenep. Ia mengatakan berdasarkan pengamatan salah satu bukti dari kondisi tersebut ialah pasar Ganding dan pasar Lenteng.

Dua pasar tersebut terlihat semraut dan kumuh serta banyak pedagang yang menggunakan bahu jalan sehingga kerap memperlambat laju transportasi masyarakat pengguna jalan.

“Itu hanya contoh kecil saja, banyak pasar tradisional lain yang perlu penataan kembali sehingga masyarakat merasa nyaman saat berbelanja,” tutur Juhari, Sumenep, Kamis (12/7/2018).

Pasar Tradisional di Kabupaten Sumenep. (Foto: Syaikhol Aminl/NUSANTARANEWS.CO)
Pasar Tradisional di Kabupaten Sumenep. (Foto: Syaikhol Aminl/NUSANTARANEWS.CO)

Padahal, lanjut Juhari, pasar tradisional merupakan pusat perekonomian masyarakat. Sehingga pemerintah perlu untuk segera mencarikan solusi.

“Jika perlu direlokasi, silahkan, kami dukung ini demi kemajuan Sumenep juga,” ujarnya.

Baca Juga:  Bupati Nunukan dan OPD Berburu Takjil di Bazar Ramadhan

Namun tidak hanya itu saja, banyak saluran air di pasar tradisional yang tidak terawat sehingga menimbulkan bau busuk.

“ini sangat menggangu juga terhadap pengunjung. Padahal setiap pasar tradisional pasti ada petugasnya. Berarti ada sistem yang tidak jalan,” pungkasnya.

Pewarta: Syaikhol Aminl
Editor: Gendon Wibisono

Related Posts

1 of 3,054