NusantaraNews.co, Surabaya – Anggota Komisi B DPRD Jatim Suharti mendukung langkah Pemprov Jatim yang membuka 26 KPD (Kantor Perwakilan Dagang) di 26 Propinsi di Indonesia.
“Dengan adanya KPD tersebut nantinya diharapkan sebagai tempat promosi produk unggulan Jatim, temu bisnis dan transaksi dagang, mensupport value chain komoditi dalam negeri, business aggregator, serta sekaligus market intelligent dan pameran terpadu terhadap komoditi unggulan. Diantaranya, fashion, kerajinan, kulit dan produk kulit, perhiasan, alas kaki, kosmetik, logam, kayu, dan aksesoris di beberapa wilayah,” ungkapnya saat ditemui di Surabaya, Rabu (22/11).
Politisi asal Kediri ini mengatakan dengan adanya KPD tersebut, pihaknya berharap adanya peningkatan khususnya ekspor antar daerah. Kenaikannya dari tahun ke tahun cukup tajam sekitar 19-21 Persen.
“Itu kenaikan yang luar biasa. Grafik kenaikannya tidak linear, tetapi kuantum,” kata wanita asal Kediri ini.
Ditambahkan politisi asal PDI Perjuangan,konektivitas antar daerah akan meringankan biaya perdagangan.
“KPD Jatim berperan penting dalam memotong jalur distribusi yang terlalu panjang dari industri di tanah air,”jelasnya.
Sementara itu,Berdasarkan data BPS Jatim, tahun 2016 kinerja perdagangan Jatim surplus Rp. 100,56 triliun. Untuk kinerja ekspor antar daerah dan luar negeri pada tahun 2016 mencapai Rp. 808,69 triliun dan impor luar negeri dan antar daerah mencapai Rp. 733,42 triliun. Nilai tersebut juga ditunjang dengan posisi Jatim yang diuntungkan dari segi geografi ekonomi, sehingga logistik dan connectivity menjadi lebih murah. (Yudhie)
Editor: Achmad Sulaiman