Ekonomi

DPR: Seharusnya Impor Dilakukan Awal Bulan

Anggota Komisi IX DPR Muhammad Iqbal/Foto: istimewa
Anggota Komisi IX DPR Muhammad Iqbal/Foto: istimewa

NUSANTARANEWS.CO – Anggota Komisi IX DPR RI, Muhammad Iqbal, menilai bahwa pemerintah lamban dalam mengantisipasi stok daging sapi agar tidak mempengaruhi harga menjelang lebaran.

“Seharusnya impor dilakukan awal bulan, tetapi karena ini telat maka yang terjadi adalah kenaikan harga daging,” ungkap Iqbal kepada wartawan baru-baru ini di Jakarta.

Seperti diketahui, konsumsi daging nasional sebesar 600 ribu ton daging atau sekitar 3,9 juta ekor, sedangkan stok daging nasional hanya sekitar 350 ribu ton. Artinya, masih ada kekurangan sekitar 250 ribu ton.

Untuk itu, Iqbal mengingatkan, agar pemerintah mampu menghitung secara benar berapa stok yang dimiliki dan berapa kebutuhan nasional agar kemudian bisa disesuaikan jumlahnya.

“Ada beberapa hal dalam jangka panjang, saya kira penggemukkan dan produksi sapi harus ditingkatkan. Kalau kita ingin tahun depan tak ingin kenaikan kembali terulang, maka pemerintah harus menghitung benar berapa stok dan kebutuhan nasional,” ujarnya.

Selain itu, Iqbal juga menambahkan agar pemerintah selalu memperhatikan terkait kesehatan dan kualitas daging sapi yang akan impor tersebut.

Baca Juga:  Ramadan, Pemerintah Harus Jamin Ketersediaan Bahan Pokok di Jawa Timur

“Satu sisi pemerintah ingin harga stabil, tapi di satu sisi lain sapi-sapi itu disuntik oleh hormon, hingga pengaruhi kesehatan kita. Pemerintah harus antisipasi bagaimana kualitas dan kesehatan daging terjaga,” ungkap Iqbal lagi. (Deni)

Related Posts

1 of 3,050