Kesehatan

DPR Sayangkan Sikap Anarkis Orang Tua Soal Vaksin Palsu

Anggota Komisi IX DPR, John Kenedy Azis/Foto: Istimewa
Anggota Komisi IX DPR, John Kenedy Azis/Foto: Istimewa

NUSANTARANEWS.CO – Anggota Komisi IX DPR, John Kenedy Azis, mengungkapkan pihaknya sangat menyayangkan tindakan anarkis yang dilakukan para orang tua yang anaknya diduga terkena vaksin palsu.

John pun meminta agar orang tua bisa bersabar dan mempercayakan masalah ini kepada aparat hukum dan pihak terkait lainnya.

“Bagaimana pun negara kita kan negara hukum. Permasalahan vaksin palsu ini sudah ditangani oleh beberapa pihak, ada Bareskrim Polri dan Satuan Tugas penanggulangan vaksin palsu,” ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Baca: Gelar Vaksin Ulang, Menkes Minta Masyarakat Tak Anarkis

Dengan adanya tindakan anarkis dari para orang tua tersebut, John mengkhawatirkan, jika hal tersebut malah menimbulkan masalah baru. Pasalnya, John meyakini bahwa tidak semua dokter menyarankan dan menggunakan vaksin palsu tersebut.

“Saya menginginkan agar masalah vaksin palsu ini diselesaikan dengan tidak menimbulkan masalah. Dengan adanya tindakan anarkis yang diduga dilakukan oleh beberapa orang tua menurut hemat saya itu juga tidak menyelesaikan masalah bahkan bisa-bisa menimbulkan masalah dan kita yakini tidak semua dokter berprilaku menggunakan vaksin palsu,” katanya.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Sementara itu, John menambahkan, pihaknya telah memberikan peringatan keras kepada pihak terkait dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan pengawasan dan kinerja. Baca: Perihal Vaksin Palsu, Ada Permainan Oknum di Internal Kemenkes

“Kalau saja mereka menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang ada, saya yakin vaksin palsu ini tidak akan ada. Dan kita sudah memberikan peringatan keras dan berharap masalah vaksin palsu sudah tidak ada lagi, bukan hanya vaksin palsu tetapi juga obat-obatan dan makanan yang dipalsukan dan membahayakan masyarakat,” ujar John. (Deni/Red)

Related Posts

1 of 3,053