NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo meminta kepada pemerintah untuk mengkaji ulang rencana untuk memproduksi sendiri dua pesawat yaitu R80 dan N 245. Alasannya, kebutuhan terhadap dua pesawat tersebut tak sesuai pangsa pasar dan konsumennya sedikit. Mengingat dua pesawat tersebut hanya cocok untuk dibuat jalur perintis.
Sekedar diketahui, pemerintah akan memproduksi dua pesawat sendiri yaitu R80 dan N245. Pengerjaan pesawat ini dilakukan antara BUMN dan pihak swasta. R80 akan diproduksi oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI) yang didirikan oleh mantan Presiden RI BJ Habibie.
Sedangkan pesawat N245 akan diproduksi oleh BUMN yaitu PT Dirgantara Indonesia dan LAPAN. Dan kedua pesawat ini menggunakan baling-baling. Untuk kapasitas penumpang R80 memiliki kapasitas 90seat dan N 245 memiliki kapasitas antara 50 hingga 60 seat.
“Pesawat ini belum diuji sudah dijadikan proyek strategi nasional.Sebaiknya pemerintah membeli kapal cepat untuk penyeberangan. Minat penumpang menggunakan pesawat kecil berkurang karena alasan keselamatan,” kata politisi asal Partai Gerindra ini, Sabtu (25/2/2017)
Ditambahkan oleh Bambang Haryo, jika sudah ada kajian mendalam pihaknya mempersilahkan pemerintah memproduksinya. “Perlu payung hukum agar maskapai penerbangan lainnya membeli pesawat ini sehingga ada pangsa pasar yang jelas,” pungkasnya.
Penulis: Tri Wahyudi
