Politik

DPR Minta Pemerintah Fokus Soal Perlindungan Jamaah di Mina

NUSANTARANEWS.CO – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mudjahid, meskipun renovasi di Mekkah dan Madinah sudah selesai, namun Pemerintah Indonesia harus tetap memperhatikan keamanan dan perlindungan terhadap jamaah haji Indonesia, terutama di ketika berada di daerah Mina.

“Kalau dari segi luas sudah memadai, sudah bisa. Tapi sebetulnya, rahasia dibalik itu, ukuran yang rawan itu bukan di Arafah, tapi di Mina,” ungkapnya kepada wartawan di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jum’at (13/1/17).

Menurut Sodik, Pemerintah memiliki 3 tugas utama terhadap para jemaah haji. Pertama, terkait sarana dan prasarana. Kedua, ibadah para jemaah. Ketiga, adalah terkait perlindungan kepada para jemaah.

“Nah itu yang harus kita waspadai, sebagai catatan berulang kali bahwa perlindungan dan keamanan jemaah menjadi tanggung jawab negara. Ini yang harus ditingkatkan, terutama perlidungan keamanan di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Terlebih lagi di Mina, kenapa di Mina? Karena kita stay disana 4 malam,” ujarnya.

Baca Juga:  KPU Nunukan Gelar Pleno Rekapitulasi Untuk Perolehan Suara Calon Anggota DPR RI

Di samping itu, Sodik pun mengkritik Pemerintah terkait penyelenggaraan manasik haji yang tidak pernah materi tentang pengenalan situasi dan kondisi di Mekkah.

“Tidak ada masa orientasi. Nah ini lah yang saya kritik dalam manasik, tidak ada pengenalan medan. Mina itu bagaimana? Seperti apa? Jadi manasik itu selama ini hanya memberikan bimbingan ibadah saja, tidak ada pengenalan medan ya kan,” kata Politisi dari Partai Gerindra itu.

Sodik menambahkan, karena tidak adanya pengenalan medan saat manasik haji itulah, maka wilayah Mina menjadi tempat yang paling banyak masalahnya. (Deni)

Related Posts

1 of 441