NUSANTARANEWS.CO – DPR Minta Patokan Ekonomi Pemerintah Tidak Terjebak di Soal Angka. Wakil ketua DPR Fadli Zon mengaku heran dengan asumsi pertumbuhan ekonomi yang disampaikan pemerintah saat ini. Pemerintah, menurutnya, selalu memperlihatkan adanya tren positif kenaikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Padahal, lanjut dia, masyarakat masih mengalami penurunan daya produktifitas secara ekonomi.
“Saya kira pemerintah sekarang hadapi tantangan-tantangan yang besar. Terutama ekonomi, harusnya jangan terpatok pada angka-angka pertumbuhan. Ini menipu juga yang tumbuh siapa. Coba tanya ke bawah mereka masih kesulitan dapat lapangan kerja, income, sulit hadapi kenaikan harga komoditas seperti sembako,” ujar Fadli di DPR, Jakarta, Selasa (24/5/2016).
Fadli mengatakan pemerintah seharusnya mengupayakan identifikasi persoalan yang tengah dihadapi masyarakat, bukan malah justru menampilkan keberhasilan semu yang ditutupi dengan angka statistik yang tidak dijelaskan sumbernya.
“Kesulitan itu harusnya yang di-address. Ekonomi itu yang harus dibangun manusianya. Bangun kemampuannya untuk menghidupi diri sendiri. Selama ini pemerintah hanya terpatok dengan angka ekonomi,” ucapnya.
Politisi Gerindara itu melanjutkan pemerintah tidak bisa menggunakan asumsi sendiri dalam menakar perkembangan ekonomi nasional. Ia menganjurkan agar pemerintah menggunakan keberhasilnya dengan bertumpu pada penilaian kemampuan dan daya ekonomi masyarakatnya.
“Kebijakan pemerintah harus kembali pada kemampuan ekonomi rakyat, yaitu ekonomi kerakyatan,” jelasnya. (Ahmad)
