NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Di tengah munculnya wacana dan isu pergantian jabatan Panglima TNI, Anggota Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno (Dave Laksono) menyinggung tentang track record Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Menurut Dave, Marsekal Hadi adalah sosok paling cocok menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI. Ia menilai, Marsekal Hadi telah mampu melakukan revitalisasi terhadap TNI dan pembersihan kasus korupsi di internal Angkatan Udara (AU).
“Kalau track record-nya sangat tinggi juga karena Pak Hadi telah berhasil melakukan revitasilasi baik di alutsista, pembersihan juga, baik yang kemarin ada kasus-kasus korupsi itu, beliau kerjasama dengan Panglima TNI untuk merapikan dan menyelesaikan seluruh perkara yang ada sehingga TNI menjadi lebih profesional dan lebih modern dan lebih tangguh ke depannya,” kata Dave di Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Sebagai Informasi, Masa Tugas Panglima TNI, Gatot Nurmantyo akan berakir pada Maret 2018 mendatang. Sementara tiga kandidat yang bakal menggantikan posisi Jenderal Gatot yakni Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Ade Supandi.
Marsekal Hadi dan Laksamana Ade adalah dua nama paling kuat menjadi pengganti Jenderal Gatot. Karena adanya pertimbangan rotasi antar matra atau angkatan, Jenderal Mulyono kemungkinan kecil akan dipilih mengingat Jenderal Gatot merupakan berasal dari matra Angkatan Darat, sama seperti Jenderal Mulyono.
Namun demikian, keputusan tetap berada di tangan presiden yang memiliki hak prerogatif untuk memilih siapa salah satu dari ketiganya yang akan dipilih menggantikan Jenderal Gatot.
Selain itu, Direktur Imparsial Al Araf juga menilai Marsekal Hadi adalah sosok paling potensial menjabat sebagai Panglima TNI karena relatif masih muda dan masa pensiunnya juga masih lama. Namun, Laksamana Ade juga disebut-sebut merupakan sosok yang menjadi pilihan Presiden Joko Widodo.
Reporter: Syaefuddin Al Ayubbi
Editor: Eriec Dieda