Ekonomi

DPR Dukung Wapres Fokus Kembangkan Perekonomian dan Keuangan Syariah Nasional

aceh, kma, kiai ma'ruf, disparitas ekonomi, arus baru ekonomi, redistribusi aset, perbankan syariah, ekonomi syariah, nusantaranews, nusantara news
Kiai Ma’ruf Amin (KMA) saat berdialog dengan para pimpinan Dayah (Pondok Pesantren) se-Provinsi Aceh di Hotel Hermes Palace, Rabu (19/9/2018). (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Setya N)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Legislator Fraksi PKS DPR RI, Mardani Ali Sera mendukung Wakil Presiden (Wapres) RI Kiai Ma’ruf Amin untuk fokus mengembangkan Perekonomian dan Keuangan Syariah Nasional. Ia mengatakan Indonesia jelas memiliki potensi yang belum optimal padahal  memiliki penduduk Islam terbesar di dunia.

“Saya mendukung Wapres fokus mengembangkan perekonomian dan kekuangan syariah nasional karena potensi ini masih kurang dimaksimalkan ketimbang ekonomi konvensiotnal padahal indonesia merupakan negara Islam terbesar di dunia,” kata Mardani, Jumat (22/11/2019).

Anggota DPR RI asal Dapil Jakarta Timur itu berharap dengan mengembangkan perekonomian dan keuangan syariah dapat memperkuat struktur ekonomi dan pasar keuangan nasional dan bisa keluar dari lolos Middle Income Trap.

”Selain pentingnya meningkatkan kualitas SDM, keterlibatan umat dalam kegiatan ekonomi dan keuangan syariah harus bisa diperkuat,” ujar Mardani.

Saat ini kata Mardani, peran ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia masih jauh dibandingkan ekonomi dan keuangan konvensional. Berdasarkan data Iaproran Islamic Finance Development Indicators (IFDI) 2019 hingga Januari 2019, market share keuangan syariah di Indonesia termasuk perbankan dan asuransi baru mencapai 8,6%. Bahkan, share perbankan syariah baru 5,6%.

Baca Juga:  Bupati Nunukan dan OPD Berburu Takjil di Bazar Ramadhan

“Oleh karena itu perlu ada upaya lebih giat dan serius untuk menggenjot, dan Pak Wapres harus jadi leading sektornya,” ujarnya.

Dosen Mercubuana jurusan Teknik Mesin itu mengatakan pemerintah harus membuat banyak terobosan baru dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Salam sektor perbankan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi mikro penting diperkuat,

“Meningkatnya gelombang kesadaran masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan produk syariah harus segera di lihat peluangnya, perbankan syariah harus diperkuat salah satunya dengan memperkuat Bank Muamalat,” kata Mardani.

Pemerintah menurut Mardani juga harus concernt membangun industri halal di Indonesia, khususnya sektor makanan halal, travel, fashion, obat-obatan serta kosmetik halal. Selama ini industri itu sudah mencapai 11% dari pasar global pada tahun 2016. Oleh karena itu perlu di tingkatkan jejaring aktivitas ekonomi halal yang dapat memenuhi produksi, pemasaran hingga membuka market baru hingga keluar negeri.

Selain keuangan syariah pemerintah harus lebih maksimal lagi membangun kesadaran masyarakat  dan memaksimalkan potensi berzakat, wakaf dan infak. Untuk mendukung pembangunan nasional dan mengentasan kemiskinan dan gap kesenjangan sosial.

Baca Juga:  Mobilisasi Ekonomi Tinggi, Agung Mulyono: Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

“Pemerintah harus membuat grand desian yang paripurna, pendataan yang baik maka akan menghasilkan dampak yang maksimal,” ujar Mardani.

Terakhir inisiator gerakan #KamiOposisi ini berharap Wapres bisa menjadi leading sektor mengangkat perekonomian dan keuangan syariah agar Indonesia bisa dilihat paripurna menjadi negara Islam dan jadi percontohan negara lain,

“Saya berdoa semoga Kiai Ma’ruf punya legacy baik di era kepemimpinan beliau karena mengangkat potensi perekonomian syariah dan keuangan syariah karena  dan menjadikan Indonesia percontohan dunia dalam perekonomian dan keuangan syariah,” pungkasnya. (ach/sld)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,094