NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) Bastian P Simanjuntak menilai awal mula peluncuran program DP Nol Rupiah, nyaris menjadi bahan tertawaan banyak orang. Namun seiring perjalanan klarifikasi program, barulah semua terbuka pikiran.
“Program ini malah menjadi momok menakutkan bagi developer properti yang kapitalis namun menggembirakan bagi yang ingin memiliki rumah sendiri,” kata Bastian melalui siaran pers, Sabtu (18/3/2017).
Dirinya memaparkan bahwa program DP Nol Rupiah hunian rakyat diperuntukkan bagi rakyat yang belum memiliki rumah sendiri. Program ini solusi atas mahalnya harga rumah di Jakarta.
“Itulah sebabnya prajurit TNI dan Polri sampai detik ini banyak yang belum memiliki rumah sendiri, padahal mereka mempertaruhkan nyawa dalam tugas keseharian. Gaji pokok rata-rata 2 Juta, jangankan membeli rumah sendiri, kebutuhan pokok pun kadang tidak terpenuhi,” ungkapnya.
Untuk itu, Geprindo menyambut baik program DP Nol Rupiah yang diajukan Anies-Sandi. Menurutnya, ini jawaban atas sulitnya Prajurit TNI-Polri memiliki rumah sendiri.
“Sejak REI (Real Estate Indonesia) mendorong PP 103 yang mempersilahkan asing membeli rumah di Indonesia, harga hunian semakin mahal. Pihak yang paling tidak senang dengan DP Nol Rupiah tentu saja pengembang yang bernaung di REI, namun bagi Prajurit TNI-Polri dan warga jakarta, ini merupakan berita gembira,” sambung dia.
Baginya, program DP Nol Rupiah ini benar-benar program pro-rakyat terutama para prajurit TNI-Polri yang selama ini belum mampu memiliki rumah sendiri di Jakarta. “Sudah sewajarnya mereka prajurit (TNI-Polri) memiliki rumah sendiri, pengorbanan mereka harus dihargai bukan sebaliknya, hanya kapitalis yang boleh memiliki rumah ditanah air tercinta padahal para kapitalis itu tidak berkorban apapun untuk negara,” tandasnya.
Editor: Romandhon