Politik

Pengamat: DKI 1, Semua Calon Berpeluang

Pengamat politik Hendri Satrio/Foto Nusantaranews via komodonews
Pengamat politik Hendri Satrio/Foto Nusantaranews via komodonews

NUSANTARANEWS.CO – Pengamat politik Hendri Satrio, semua nama yang muncul ke permukaan mempunyai peluang sama untuk menduduki Gubernur DKI. Termasuk Tri Rismaharini. Hanya saja, kata Hendri, Risma beda dengan Presiden Joko Widodo meskipun sama-sama menjadi kader PDI Perjuangan.

“Tapi bedanya, Jokowi itu sudah digoreng lama, ada isu mobil SMK, pemindahan PKL dan lain-lain. Tapi kalau Risma baru kebun binatang saja yang baru naik ke nasioinal isunya,” katanya, Selasa (2/8).

Lebih jauh, Hendri menyarankan agar Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) segera mengumumkan calon yang akan didukung. Namun menurutnya, akan lebih baik jika calon tersebut sudah mendapatkan tiket dari parpol, yaitu Sandiaga S Uno.

“Harusnya MPJ fokus dukung Sandi saja yang sudah pasti didukung (Gerindra), dengan demikian peluang Sandi menang menjadi besar,” kata dia.

Sementara untuk Yusril, dia dinilai juga cukup berpeluang di Jakarta. Apalagi  survey internal MPJ menyatakan pakar hukum tata negara di urutan teratas, sayangnya hingga saat ini belum ada parpol yang terpikat untuk mengusungnya.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Nunukan: Ini Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024 Untuk Caleg Provinsi Kaltara

“Peluang ada, tapi belum ada yang usung,” katanya.

Menurut Hendri, Yusril bisa saja maju tetapi dengan syarat berkoalisi dengan partai Demokrat dan menjadi pasangan Sandiaga. Dengan demikian, kekuatan Sandiaga akan semakin bertenaga karena memiliki dua juru kampanye paling efektif, yaitu Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono.

“Di Jakarta itu pemilihnya rasional, semua punya peluang,” katanya.

Hendri menambahkan, mengapa Ahok getol ingin maju dari PDIP, karena kader partai tersebut paling loyal. Namun, sayangnya PDIP sudah menutup pintu untuk mantan Bupati Belitung Timur itu.

“Dia juga kehilangan juru kampanye paling efektif, yaitu Jokowi. Karena bingung nanti Jokowi mau dukung PDIP atau Ahok,” ujarnya. (Achmad)

Related Posts

1 of 7