Ditemukan Data Pemilih Invalid di DKI, Geprindo Akan Aksi Ke KPU

Awas Penggelembungan Data Pemilih/Ilustrasi Nusantaranews

Awas Penggelembungan Data Pemilih/Ilustrasi Nusantaranews

Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO) Bastian P. Simanjuntak (berkemeja putih). (FOTO: Do. Pribadi/Istimewa)
Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO) Bastian P. Simanjuntak (berkemeja putih). (FOTO: Do. Pribadi/Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta menemukan adanya data invalid sebanyak 1.243 896 dan data ganda 27.178 pemilih pada DPS pemilu 2019.

Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo), Bastian P. Simanjuntak (BPS) menilai, temuan tersebut hal sepele mengingat apa yang terjadi pada pilgub Jawa Tengah 2018 yang ditemukan sekitar tiga juta pemilih lebih yang termasuk dalam pemilih ganda dan pemilih invalid.

“Dua temuan ini sangat mengancam nilai-nilai dan prinsip demokrasi kita yang menjunjung jujur dan adil. Geprindo menilai temuan ini sebagai ancaman terhadap pemilu legislatif dan pilpres yang jujur dan adil,” kata Bastian dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Bahkan, kata Politisi Gerindra itu, di Jakarta juga ditemukan pemilih dalam DPS yang tidak memiliki NIK dan KK, tentu saja semakin menambah fakta bahwa pemilu 2019 terutama demokrasi kita sedang dicurangi.

“Bila dua daerah ini saja ditemukan data yang invalid maka tidak tertutup hal yang sama terjadi didaerah lain. Jakarta sebagai ibukota negara saja begitu bobrok datanya, konon lagi didaerah-daerah. Ini ancaman serius sekaligus usaha menjadikan pemilu kita sebagai ajang kecurangan yang terorganisir dan terencana bahkan massif,” tegas Bastian.

Oleh karena itu, kata dia, Geprindo mengimbau kepada seluruh organisasi masyarakat didaerah-daerah agar terlibat memantau data yang di keluarkan KPUD didaerah masing-masing dan mengkritisi kinerja lembaga tersebut bila ditemukan invalid data sebagaimana di Jakarta dan Jawa Tengah. Geprindo sendiri melalui pengurus disetiap Propinsi sedang melakukan investigasi terkait invalid data.

Selain itu, lanjutnya, Geprindo dalam waktu dekat akan melaksanakan aksi demonstrasi menuntut KPU untuk bekerja secara professional dan konstitusional. “KPU jangan menjadi agen bagi orang-orang ingin mencurangi pemilu sekaligus menciderai demokrasi serta mengangkangi demokrasi,” ujarnya.

“Geprindo mengajak seluruh komponen anak bangsa yang peduli pada nasib pemilu dan demokrasi untuk aksi bersama melawan kecurangan. Kita akan datangi KPU, bila perlu kita akan menginap di KPU hingga mereka memperbaiki potensi curang karena rakyat yang akan dirugikan nantinya. Sudah cukup rakyat selama ini dipermainkan dalam setiap ajang demokrasi, saatnya rakyat bergerak dan melawan, Geprindo siap jadi garda terdepan melawan kecurangan itu,” tandasnya.

Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.

Exit mobile version