EkonomiLintas Nusa

Disperindag Pamekasan Dorong Pelaku IKM Ekspor ke Luar Negeri

Disperindag Pamekasan dorong pelaku IKM ekspor ke luar negeri.
Disperindag Pamekasan dorong pelaku IKM ekspor ke luar negeri/Foto : Peserta Focus Group Discussion (FGD) di Kabupaten Pamekasan, Senin (16/11).

NUSANTARANEWS.CO, Pamengkasan – Disperindag Pamekasan dorong pelaku IKM ekspor ke luar negeri. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan (Disperindag) menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mencari peluang produk Industri Kecil Menengah (IKM) di Pasar Internasional, pada Senin (16/11).

Acara yang digelar di Hotel Cahaya Berlian, Jl. Panglegur ini mengusung tema “Mencari Peluang Ekspor untuk Produk Industri Kecil Menengah (IKM) di Pasar Internasional”.

Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganan Kabupaten Pamekasan, Achmad Sjaifudin STMT, dan hadir juga narasumber dari pengusaha Kopi Ekspor asal Lamongan, Tarmudi, S. H.i dan Nuring Retnowati, S. Sos, SE, Mcomm selaku Staff Seksi Ekspor bidang perdagangan Internasional Disperindag Jawa Timur.

Kadisperindag Pamekasan, Ach. Syaifuddin mengatakan di masa pandemi ini memang berpengaruh terhadap para pelaku IKM, sehingga perlu adanya antisipasi agar IKM semakin maju. Ia berharap dapat membantu pemasaran produk-produk IKM tidak hanya lokal dan regional bahkan sampai ekspor ke luar negeri.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan dan Unhas Makassar Tandatangani MoU

“Ketika pasar local dan regional lesu, pastinya kita perlu membuka peluang untuk melakukan perdangan juga ke luar negeri, memang diluar negeri juga terdampak pandemi tapi kita harus bisa mencari atau mengisi celah kosong agar perekonomian ini tidak semakin melemah,” ujarnya.

Acara FGD diikuti sebanyak 30 Industri Kecil Menengah (IKM) untuk mengikuti tata cara atau pelatihan membuka peluang pasar ekspor agar produk yang dihasilkan bisa ditingkatkan dan bisa dikenal hingga Mancanegara.

“Saat ini paling efektif melakukan pembelian melalui media sosial, seperti contohnya produk IKM poduk kopi yang sekarang sudah diterima di Malaysia, itu semua berkat promosi melalui media sosial, maka banyak sekali pengaruhnya,” tambah Kadisperindag Pamekasan.

Disperindag Pamekasan menargetkan di tahun 2021 nanti, ada sebanyak 30-40 IKM di Pamekasan dan akan melakukan promosi untuk pasar local melalui pemantauan dari LED sehingga produk IKM secara berkala bisa di pantau melalui LED pasar.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Resmikan Pemanfaatan Sumur Bor

Sementara pengusaha kopi ekspor asal Lamongan, Tarmudi, S. H.i mengatakan modal utamanya memahami pasar paling penting serta memahami dan menganalisa peluang pasar di negara yang akan dituju.

“Selain memahami pasar kita juga harus tahu negara mana yang akan kita tuju untuk mempromosikan produk, setelah itu mencari tahu apa yang paling dibutuhkan oleh negara tersebut dan bisakah produk kita diterima di negara tersebut, jadi ini kunci sebelum kita melangkah untuk melakukan kerjasama dengan negara lain,” pungkasnya.

Ia menambahkan, Para pelaku IKM harus mengetahui competitor di wilayah tersebut siapa saja serta nanti produk yang akan diproduksi di wilayah tersebut di kelola oleh siapa, itu menjadi catatan penting bagi para IKM yang ingin usahanya dikenal hingga internasional. (km/)

Related Posts

1 of 3,049