NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Dalam rangka mewujudkan pengembangan UKM (Usaha Kecil Menengah) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sumenep, selenggarakan kegiatan pengembangan usaha yang dipusatkan di Sentra Olahan Hasil Laut Desa Lobuk Kecamatan Bluto Sumenep Madura Jawa Timur pada Rabu, 14 Maret 2018.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sumenep Imam Trisnohadi mengatakan, kegiatan fasilitasi pengembangan usaha sebagai bentuk keperdulian pemerintah khusunya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro untuk mengembangkan usaha yang terdapat di sentra olahan hasil laut. Saat ini kebetulan bertempat Desa Lobuk Kecamatan Bluto Sumenep.
Kegiata ini merupakan langkah UKM Dinas Koperasi untuk mengetahui permasalahan yang ada di kelompok. Dari situ akan dicarikan solusi. Sehingga kegiatan di kelompak tetap berjalan sesuai dengan harapan bersama.
“Kita pemerintah ingin tahu permasalahan yang dihadapi oleh kelompak pengrajin, sehingga permasalahan itu akan dicarikan solusi untuk pengembangan usaha yang digeluti,” ucapnya, Kamis (15/3/2018).
Di samping itu, Imam berharap, kapeda kelompok pengrajin untuk kreatif dan inovatif dalam memasarkan produk yang dihasilkan. Saat ini pasar tidak harus bertemu antara penjual dan pembeli, artinya kelompok pengrajin harus memanfaatkan internit melalui pemasaran online. Jika menerapkan pemasaran online produk kelompok dapat diketahui oleh banyak orang sehingga mudah terkenal.
Lanjut Imam, untuk mengembangan UKM, Diskop Sumenep menyediakan penyertifikatan tanah gratis. Sehingga dengan sertifikat yang dimiliki dapat bekerja sama dengan pihak perbankan untuk penambahan permodalan.
“Kelompok harus ada kerja sama yang baik dengan anggota. Agar usaha yang dikembangkan semakin maju, serta dapat memberikan kesejahteraan terhadap anggota dan masyarakat secara umam,” terangnya
Sementara itu Ketua Olahan Hasil Laut Desa Lobuk, Hanafi mengapresiasi langkah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro menjemput bola mendengarkan permasalahan yang dialami oleh kelompak dalam rangka ikut serta mengembangkan usaha yang digeluti.
Pewarat: Mahdi
Editor: Romadhon
