NUSANTARANEWS.CO – Kepala Kantor Staf Presiden, Teten Masduki enggan mengomentari perihal pernyataan salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Profesor Dr Hamka bernama Alfian Tanjung yang menyebut dirinya adalah kader Partai Komunis Indonesia (PKI). Ia hanya meminta awak media untuk menanyakan hal tersebut kepada kuasa hukumnya.
“Terkait itu tanya lawyer (kuasa hukum) saya sajalah,” singkatnya saat ditemui awak media, di Hotel Saripan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu, (25/1/2017).
Sebagai informasi, pernyataan Alfian bahwa Teten Masduki adalah kader Partai Komunis Indonesia (PKI) dan sering menggelar rapat PKI di Kompleks Istana Presiden pada malam hari viral di media sosial YouTube sejak beberapa pekan terakhir.
Dalam video yang beredar di situs berbagi video YouTube, Alfian tampak sedang berceramah di satu pengajian. Dalam ceramahnya, Alfian menyebut Istana Negara sudah jadi sarang PKI sejak Mei 2016.
Sejak saat itu pula tidak ada lagi tentara aktif yang bertugas di Istana Negara. Alfian juga menyebut para kader PKI, seperti Teten Masduki menggunakan Istana Negara sebagai lokasi rapat PKI setiap hari kerja setelah pukul 20.00 WIB. (Restu)
