Mancanegara

Disebut Bergabung dengan ISIS, Taliban: Itu Tidak Benar, Hanya Propaganda Belaka

NUSANTARANEWS.CO – ISIS dan Taliban telah bergabung dalam serangan mematikan di sebuah desa di Afghanistan. Sedikitnya 50 orang tewas dalam serangan tersebut karena militan dari dua kelompok mematikan itu menargetkan daerah Mirzawalang di provinsi Sar-e-Pul.
Namun, menurut laporan The Independent, juru bicara Taliban membantah bahwa kedua kelompok telah bergabung.
“Ini tidak benar, ini adalah propaganda musuh kami, ISIS adalah musuh kami, tidak ada ISIS di Sar-e-Pul. Komandan kami di Sar-e-Pul, Ghazanfar, bukanbagian dari ISIS,” Zabiullah Mojahid , seorang juru bicara Taliban, mengatakan kepada CNN.

Baca Juga:
Jelang Idul Fitri, Pasukan AS Berhasil Membunuh Pemimpin Taliban Yang Berharga US$ 5 Juta
Taliban Siap Perang 100 Tahun Lagi, Jerman Tempatkan 1.500 Pasukannya di Afghanistan
Presiden Trump Tutup Rapat-rapat Rencana AS Berdamai dengan Taliban

Pejabat lokal telah mengklaim kedua kelompok tersebut memenggal sejumlah orang dan wilayah itu diamankan dalam waktu 48 jam.
Gubernur distrik daerah itu mengatakan bahwa pihak berwenang telah meminta dukungan udara untuk mengusir militan, namun ditolak.
“Meskipun ada beberapa tuntutan untuk dukungan udara dan pasukan khusus, tuntutan tersebut diabaikan oleh pemerintah pusat. Mereka mengatakan kepada kami bahwa angkatan udara sibuk di provinsi lain,” kata Sharif Aminyar kepada New York Times.
Qari Yousuf Ahmadi, juru bicara Taliban lainnya, membantah kematian warga sipil dan mengaatakan isu tersebut tak lain hanyalah sebuah propaganda.
Ahmadi mengatakan hanya 28 milisi setempat yang terbunuh dan mengatakan bahwa mayat mereka diserahkan kepada penduduk setempat. (ed)
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

No Content Available