Lintas Nusa

Disdik Sumenep Tingkatkan Kualitas Pendidikan Dengan Sistem Digital School

disdik sumenep, kualita pendidikan, digital school, nusantaranews
Kepala Dinas Pendidikan Bambang Irianto berkerja sama dengan perusahaan Android Internasional (Perusahaan Oppo). (Foto: Danial Kafi/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya melakukan peningkatan dalam sistem pendidikan yang ada di Kabupaten Sumenep.

Dalam hal ini Disdik Sumenep dalam waktu dekat akan menerapkan sistem pembelajaran berbasis Digital School (Sekolah Digital) pada setiap sekolah yang ada dibawah naungan Dinas Pendidikan Sumenep.

Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Bambang Irianto menyampaikan, dalam rangka memudahkan realisasi sistem tersebut pihaknya menggelar kerja sama dengan perusahaan Android Internasional (Perusahaan Oppo).

Selain itu dalam segi pendanaan pihaknya menggaet Bank BPRS Sumenep, karena menurutnya jika hanya mengambil anggaran dari APBD saja hal tersebut munkin akan sulit segera terealisasi.

“Kita butuh anggaran besar, dan tidak mungkin dalam waktu dekat bisa menerapkan program dengan hanya mengandalkan kekuatan APBD Sumenep,” jelasnya.

Kemudian pihaknya juga menyampaikan segala persiapan akan dilalui mulai dari Sarana Prasarana dan juga dari Sumber Daya Manusianya (SDM).

“Karena ini merupakan sistem baru jadi semua persiapan harus disiapkan dengan matang, baik Sarana dan Prasarana, SDM, dan juga faktor pendukung IT lainnya,” tutupnya.

Baca Juga:  Kebutuhan Energi di Jawa Timur Meningkat

Sementara itu, Evander Horyzin, General Manager (GM) Oppo Surabaya mengatakan, ini merupakan terobosan baru dalam dunia pendidikan.

Untuk itu pihaknya sangat mengapresiasi program yang direncanakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, sebab saat ini memang sudah saat ini anak didik tidak boleh tertinggal dengan kemajuan teknologi.

“Ide ini sangat bagus sekali, bahkan saya menilai program ini pertama kali ada dibandingkan dengan daerah lainnya,” ujarnya.

Kendati demikian, untuk persoalan aplikasi android khusus pendidikan, ia mengaku masih harus bekoordinasi dengan Perusahaan Oppo di China, sebab pihaknya harus mencari bahan-bahan dasar dalam pembuatan software pendidikan tersebut dan tidak boleh melupakan kearifan lokal Negara Indonesia.

“Dari hardware, kami siap. Sedangkan, untuk software kami harus berkoordinasi dulu dengan bagian IT Perusahaan Oppo di China,” ungkapnya.

Dalam memajukan dunia pendidikan di era digital ini, lanjut Evander Horyzon, pihaknya sangat siap dan pasti akan mendukungnya.

“Kami pasti mendukung 100 persen dalam memajukan dunia pendidikan. Sebab, ada pepatah di China itu, Boleh miskin harta, Tapi jangan sampai miskin pendidikan atau ilmu,” pungkasnya.

Baca Juga:  Maya Rumantir Terima SHIELD of First Excellence dari Konsorsium Firsts Union dan PPWI

Pewarta: Danial Kafi
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,051