NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dirgahayu Kopassus Ke 70! Tepat 16 April 2022, Korps Pasukan Khusus (Kopassus) memperingati hari lahirnya yang ke-70. Pasukan Baret Merah dengan moto “Berani, Benar, Berhasil” ini telah menorehkan banyak prestasi dalam pengabdiannya mempertahankan kedaulatan NKRI seperti memadamkan pemberontakan DI/TII dan PRRI/Permesta, menumpas pemberontakan G30S/PKI, operasi Trikora dan Dwikora, operasi Pepera di Irian Barat, dan Operasi Seroja di Timor Timur.
Bahkan dalam operasi internasional, pasukan elit TNI Angkatan Darat ini telah menunjukkan kemampuan profesionalnya dalam operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand yang dikenal dengan operasi (Woyla), pembebasan sandera di Mapenduma, operasi pembebasan sandera di Somalia, serta berbagai operasi militer lainnya.
Tidak mengherankan bila Discovery Channel Military pada tahun 2008 menobatkan Kopassus sebagai salah satu pasukan elit terbaik ketiga di dunia berdiri sejajar dengan pasukan elit terkenal seperti Spesial Air Service (SAS) Inggris dan MOSSAD Israel bahkan mengungguli pasukan elit Amerika Serikat (AS), Rusia, dan Prancis.
Kopassus sebagai satuan komando utama tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat – memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di segala medan, kemampuan menembak tepat, pengintaian, dan penyusupan termasuk misi serangan langsung menghancurkan target musuh, SAR Khusus, Anti Teror, dan Operasi Intelijen Khusus.
Kemampuan menembak misalnya telah ditunjukan oleh personil Kopassus yang mampu mendominasi dan menjuarai berbagai ajang menembak dunia seperti di Asean Armies Rifle Meet (AARM) dan Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) yang diikuti oleh personil Angkatan Darat dari 18 negara wilayah Asia Pasifik, Eropa dan benua Amerika.
Selain Operasi Militer Perang (OMP), Kopassus di juga menjalankan misi Operasi Militer Selain Perang (OMSP) seperti bantuan kemanusiaan, operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan, perbantuan terhadap kepolisian atau pemerintah serta pengamanan VVIP.
Kelebihan lain Kopassus adalah memiliki kemampuan operasi Sandhi Yudha – yakni operasi intelijen dalam menghadapi proxy war yang merupakan wujud perang modern atau perang asimetris yang kini melanda dunia. Sehingga Sandi Yudha dalam tubuh Kopassus kini dituntut lebih piawai dalam melaksanakan operasi yang sifatnya deteksi dini dan pencegahan terutama dalam menghadapi separatisme, terorisme hingga hybrid war.
Itulah mengapa pasukan Baret Merah ini dilirik banyak negara untuk melatih pasukan elit mereka. Seperti di negara-negara ASEAN, Timur Tengah hingga Afrika Utara. Dirgahayu Ke-70 Kopassus! Semoga Semakin Jaya. (Agus Setiawan)
