Politik

Dirgahayu Gerindra, Fadli Zon: Winning Power Gerindra dan Prabowo Melesat Naik

Mendatangkan Dosen Asing Sama Dengan Mengatasi Krisis Pangan Melalui Impor. (FOTO: Istimewa/@fadlizon)
Mendatangkan Dosen Asing Sama Dengan Mengatasi Krisis Pangan Melalui Impor. (FOTO: Istimewa/@fadlizon)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon menyampaikan Partai Gerindra yang telah berusia 11 tahun menjadi partai besar dan disenangi masyarakat. Kata Fadli, pada penyelenggarakaan Pemilu Serentak, 17 April 2019 mendatang, Gerindra dipercaya bisa menang dalam pemilihan anggota parlemen dan presiden.

“Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) genap berusia 11 tahun. Di usianya yang baru lewat satu dekade tersebut Gerindra telah tumbuh menjadi partai besar dan disegani. Bahkan, dalam Pemilu 2019 yang akan digelar 17 April nanti, Gerindra dipercaya banyak pihak bisa meraih “double winners”, alias menang dalam pemilihan anggota parlemen sekaligus juga menang dalam pemilihan presiden,” kata Fadli dalam kultweet @fadlizon, dalam rangka Dirgayahu Gerindra yang ke-11.

Baca Juga:

Fadli mengatakan, seluruh kader Gerindra pasti berharap bisa meraih dwi kemenangan tadi. Dalam Pilpres, Gerindra berjuang bersama Koalisi Adil Makmur yaitu Partai PKS, PAN, Partai Demokrat dan Berkarya.

Baca Juga:  WaKil Bupati Nunukan Buka Musrenbang Kewilayahan Tahun 2024 Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik

“Harus diakui, ‘winning power’ Gerindra memang terus membesar. Begitu juga dengan ‘winning power’ calon presiden Prabowo, yang terus melesat naik. Selain dari animo masyarakat, bisa dilihat dari apresiasi para pemimpin serta perwakilan negara-negara sahabat yang semakin hangat dan terbuka pada kami,” kata fadli.

“Tak heran, serangan-serangan dari lawan politik belakangan ini kian gencar kepada Gerindra dan Capres Pak Prabowo. Mereka tentu tak menyukai trend elektabilitas Pak Prabowo ini,” imbuhnya.

Fadli menyebutkan, salah satu fitnah dan serangan yang kerap ditujukan kepada Gerindra adalah tuduhan bahwa partai ini beraliran radikal atau sektarian. Padahal, sebagaimana ditulis dalam Manifesto Partai Gerindra, jati diri Gerindra adalah kebangsaan, kerakyatan, religius, dan keadilan sosial.

“Apa yang menjadi jati diri partai kami, sebenarnya adalah jati diri Indonesia itu sendiri,” ujarnya.

Fadli menjelaskan, sesudah Reformasi banyak partai mengklaim diri sebagai partai kebangsaan, namun di sisi lain mereka menjauh, atau juga dijauhi oleh ummat. Padahal, lanjutnya, bagaimana bisa kita meneruskan keindonesiaan jika tak membawa serta ummat? Bagaimana bisa kita mempertanggungjawabkan pluralisme, jika kita alergi terhadap religiusitas yg telah menjadi kultur bangsa kita?

Baca Juga:  DPRD Nunukan Berharap Semenisasi di Perbatasan Dapat Memangkas Keterisolasian

“Bagaimana bisa kita menegakkan persatuan, jika kita sendiri memusuhi elemen-elemen penyusun bangsa ini, terutama lem perekat terbesarnya,” kata Fadli.

Di sisi yang lain, lanjutnya, Indonesia juga tak mungkin bisa diteruskan hanya oleh satu dua golongan terbesar saja, tanpa merangkul golongan-golongan yang lain. “Kebhinekaan adalah sunatullah, amanat nenek moyang yang telah diwariskan kepada kita. Semua itu harus terus kita hidupi dengan arif dan bijaksana. Jadi, begitulah posisi politik Gerindra. Kami adalah partai nasionalis religius,” terang Fadli.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Partai Gerindra sejak awal membawa semangat perjuangan untuk rakyat. Sebagaimana berkali-kali ditegaskan oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, partai ini bukanlah milik perorangan, tapi milik seluruh rakyat Indonesia.

Mungkin itu sebabnya, hemat Fadli, meskipun secara usia tergolong muda, namun Gerindra telah banyak dipercaya rakyat. “Saat ini Gerindra telah menjadi partai ketiga terbesar. Dan dalam Pemilu 2019 nanti, insya Allah Gerindra bisa menjadi pemenang pemilu,” katanya optimis.

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

Semua capaian itu, tegas Fadli, tentu tak terlepas dari kerja keras seluruh pengurus, kader, sayap partai, simpatisan dan elemen masyarakat dari berbagai latar belakang. Dan tentu saja, Gerindra tak akan bisa mencapai semua ini tanpa dukungan dan kepercayaan dari masyarakat. “Selamat ulang tahun, Partai Gerindra. Insya Allah, dengan kerja keras kita bisa menang! Indonesia akan menang! Indonesia akan jaya!,” tandasnya.

Pewarta: Robi Nirarta
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,187