NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti berpandangan bahwa andai Partai Demokrat melabuhkan dukungannya kepada Prabowo Subianto, baginya dianggap kurang menguntungkan.
“Kalau Demokrat merapat ke Prabowo kurang menguntungkan,” kata Ray Rangkuti kepada Nusantaranews.co, Senin, 12 Maret 2018 melalui saluran telepon.
Baca Juga:
Demokrat Dukung Jokowi, Ray Rangkuti: Belum Dulu
Pasangan Prabowo-Cak Imin Dinilai Dapat Merebut Suara Mayoritas Pulau Jawa
Apa alasan tak menguntungkan bagi Demokrat? Ray menjelaskan bahwa saat ini, jika dibandingkan dengan rival politiknya yakni Jokowi, maka potensi Probowo untuk menang dinilai masih kalah.
“Karena potensi menangnya pak Prabowo rendah,” terangnya.
Pria kelahiran Mandailing Natal, Sumatera Utara, 1969 ini intinya menegaskan bahwa bahwa dukungan Partai Demokrat dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 masih terbuka lebar. Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi.
Baca Juga:
Fadli Zon Buka-bukaan Terkait Prabowo Pesaing Berat Jokowi di Pilpres 2019
Poltracking Masih ‘Menginginkan’ Jokowi dan Prabowo Bertarung pada Pilpres 2019
Misal kemungkinan Demokrat merapat ke kubu Jokowi atau Probowo masih sama besar peluangnya. Dan bahkan Demokrat bisa saja membentuk poros ketiga dalam bursa pilpres 2019 mendatang.
“Intinya fivety fivety, pertemuan Pak Jokowi dengan Demokrat hal biasa. Pertemuan tersebut bukan kemudian menjadi pijakan jika Demokrat merapat ke Jokowi. Dalam unsur politik itu hal biasa ya,” tandasnya.
Pewarta: Romadhon
Editor: Eriec D
