Politik

Direktur Imparsial Nilai Presiden Dilematis Menghadapi Manuver Panglima TNI

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Imparsial Al A’raf menilai manuver politik yang dilakukan oleh Panglima TNI Gatot Nurmantyo telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi merupakan pikiran yang terlalu spekulatif.

“Saya rasa itu hal yang spekukatif ya,” ujar Al A’raf saat menjadi pembicara dalam diskusi yang di gelara di Warung daun, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2017).

Menurut Al A’raf, Presiden Jokowi saat ini sedang mengalami kebimbangan saat menghadapi sikap dari Panglima TNI. “Karena menurut saya hari ini justru yang terjadi sebaliknya Presiden sedang dalam posisi dilematis di dalam menyikapi hubungan dengan Panglima TNI,” katanya.

Al A’raf melanjutkan, pidato Presiden pada saat HUT TNI ke 72 memberikan isyarat bahwa Panglima TNI sedang ditegur oleh presiden.

“Presiden mendiamkan tidak melakukan koreksi, hal itu bisa dilihat dalam penekanan pidato Presiden di HUT TNI bahwa Panglima TNI menjalankan politik negara sehingga dalam konteks itu message secara bersayap bahwa Panglima untuk perlu bekerja dalam menjalankan politik negara,” imbuhnya.

Baca Juga:  Ketum Gernas GNPP Prabowo Gibran, Anton Charliyan berbaur dalam Acara Kampanye Akbar di GBK Senayan

Oleh karena itu, menurut Al A’raf, spekulasi yang mengatakan bahwa manuver Panglima TNI sudah mendapatkan persetujuan Presiden merupakan sesuatu yang salah.

“Sehingga tesis yang menyatakan manuver Panglima disetujui Presiden menurut saya kurang valid karena sejatinya dalam pidato kemarin Presiden mengkoreksi dengan cara tadi,” pungkasnya.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 56